JAKARTA, KOMPAS.com - Tak ada harapan lain dari Oki (33) selain meminta pemerintah memberikan bantuan, agar ia bisa membangun kembali rumahnya yang hangus terbakar pada Sabtu (8/7/2023).
Bapak satu anak ini menyebut, rumahnya yang berada di RT 009 RW 005, Gang Lontar, Tambora, Jakarta Barat hanya tersisa puing usai kebakaran hebat melanda kawasan tersebut.
Menurut dia, bantuan berupa bahan material lebih berarti ketimbang uang.
"Minta bahan material saja, bahan material kan lebih berguna seminimal-minimalnya. Kalau uang kan takut malah habis enggak jelas," kata Oki saat ditemui Kompas.com di posko pengungsian Kompleks SDN Duri Utara 1-6, Tambora, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Curhat Korban Kebakaran Tambora, Surat Rumah dan Harta Benda Hangus Tak Bersisa
Ia khawatir, bantuan uang akan disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
"Terus takutnya nyampenya ke bawahnya kurang kan. Kalau bahan bangunan kan Insya Allah enggak (disalahgunakan)," ucap Oki.
Oki berkata, rumahnya yang berlantai tiga hangus dan tinggal rangka bangunan. Selain itu, surat-surat penting dan harta benda miliknya hangus tak bersisa.
"Surat-surat hilang, kebakar semua. Baju lemari TV habis semua enggak ada yang bisa diselamatin. Rumah tiga lantai habis semua tinggal sisi-sisi saja," ujar Oki.
Dia menyampaikan, saat kebakaran terjadi, hanya ada pamannya yang ada di dalam rumah. Sedangkan anggota keluarga lain tidak berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Duka Warga Tambora, Puluhan Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah
Oki memastikan, semua anggota keluarganya selamat dari insiden kebakaran yang meluluhlantakkan puluhan rumah warga itu.
Kini, Oki dan keluarganya menempati posko pengungsian.
"Kalau pengungsiannya dari pas malam Minggu, saat kejadian sudah bikin posko," ungkap Oki.
"(Bantuan) ada yang belum dapat juga kayak buat peralatan mandi, tapi tadi kan ada pak camat dia sudah instruksi buat bagi-bagiin ke sini pengungsi semua," lanjut dia.
Oki menuturkan warga yang terdampak masih memerlukan sejumlah kebutuhan yakni pakaian, popok, dan susu. Di samping itu, anak-anak juga memerlukan seragam dan sepatu sekolah.
Baca juga: Api Luluh Lantakkan Rumahnya, Korban Kebakaran Tambora: Panik, Ada Orangtua di Dalam
Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan kebakaran menyebabkan satu orang tewas bernama Afriyanto (30).