Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uniknya Kampung Literasi Klender, Mau Sayur dan Ikan Tinggal Panen...

Kompas.com - 11/07/2023, 11:04 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 015 Kelurahan Klender, Yanuar Mahendra, resah dengan pembelian lauk dan sayur yang meningkat di kalangan warganya.

Ia pun berinisiatif untuk mengajak warga setempat memasok kebutuhan lauk dan sayur secara swadaya melalui kegiatan bercocok tanam dan budi daya ikan.

"Kebutuhan pangan warga setempat, seperti ikan dan sayuran, terlihat meningkat terus. Menurut saya, enggak bisa warga harus terus-terusan beli," terang dia di Kampung Literasi RT 015, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/7/2023).

Baca juga: Budi Daya Ikan Lele Organik di Kampung Literasi Klender, Hasilnya Dimakan Liwetan oleh Warga

Pada 2022, saat mengajak warga memasok kebutuhan pangan secara swadaya, inisiatifnya disambut baik.

Sebab, kegiatan bercocok tanam dilakukan di lahan yang sudah ada, juga menggunakan teknik hidroponik.

Budi daya ikan lele juga dilakukan di sekitar permukiman sehingga warga tidak perlu repot pergi ke luar wilayah RT 015.

Dengan latar belakang itu, warga yang setuju tidak perlu mengeluarkan biaya apa pun.

Seluruh peralatan, pakan, serta bibit yang diperlukan untuk bercocok tanam dan memelihara ikan disiapkan oleh pengurus RT melalui dana operasional.

"Tinggal mereka yang merawatnya. Tapi saya tanyakan dulu, kalau saya bangun rak hidroponik dan kolam ikan di tempatnya, mereka mau rawat atau tidak. Kalau sanggup, baru dibuat," kata Yanuar.

Baca juga: Keresahan Ketua RT di Klender Lihat Warganya Terus-terusan Beli Lauk dan Sayur, Akhirnya Bikin Kolam Ikan

Bercocok tanam dan budi daya ikan di kompleks

Kampung Literasi di RT 015/RW 04 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/7/2023).kompas.com / Nabilla Ramadhian Kampung Literasi di RT 015/RW 04 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sabtu (8/7/2023).

Dalam bercocok tanam dan budi daya ikan, pengurus RT memanfaatkan lahan yang ada.

Bahkan, tiga gang RT 015 yang hanya muat untuk dua motor saling berpapasan juga dimaksimalkan untuk dua kegiatan itu.

Inilah mengapa di sejumlah titik di tiga gang itu memiliki kolam ikan yang berisi lele, patin, atau nila.

Biasanya, kolam ikan yang berbentuk menyerupai akuarium akan memiliki instalasi hidroponik di atasnya.

Namun, ada pula ikan-ikan yang dibudidayakan di dalam ember-ember besar.

Baca juga: Menjadi Berdaya di Kampung Literasi RT 015 Klender, Lewat Taman Baca hingga Budi Daya Ikan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com