Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoriko Angeline Harap Transportasi Umum di Jakarta Lebih Terintegrasi dan Mudah Dijangkau

Kompas.com - 11/07/2023, 12:18 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Yoriko Angeline menyoroti soal transportasi umum di Jakarta yang menurutnya belum sepenuhnya terintegrasi dan terjangkau.

Sebagai artis dengan mobilitas yang tinggi, Yoriko menilai transportasi umum di Ibu Kota belum efektif menjangkau semua kawasan dan tidak efisien dipakai dalam keadaan terburu-buru.

"Maksudnya, aku dari lokasi A mau ke lokasi B belum ada transportasi umum yang langsung cepat. Kan kita berharap dengan naik transportasi umum kita bisa lebih cepat, tapi kadang ya enggak," kata Yuriko saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Kata Warga soal Usul Transportasi Air Tanah Abang-Sudirman: Menarik, asalkan Sungai Bebas Sampah

Belum lagi, kata dia, untuk sampai ke halte Transjakarta atau stasiun KRL, terkadang harus menggunakan jasa ojek daring terlebih dahulu.

Kondisi ini, kata dia, sangat berbeda dengan transportasi umum di Amerika Serikat semasa ia kuliah dahulu.

"Padahal, jika berkaca dari transportasi untuk kota besar kayak New York itu convenient (mudah) banget sih. Kayak, dengan dua dollar kita bisa sampai dari ujung ke ujung New York," ucap wanita lulusan Western Michigan University itu.

Jadi, meskipun New York macet, tetapi menurut Yoriko kondisinya tidak seburuk Jakarta yang macet.

Sebab, kata dia, warga New York benar-benar memaksimalkan penggunaan moda transportasi umum.

Baca juga: Curhat Pekerja Kantoran di Jakarta: Sudah Naik Transportasi Umum, tapi Tetap Kena Macet

"Di sana macet sih macet, tapi tidak seburuk di sini karena memang orang benar-benar menggunakan mode transportasi umumnya dengan baik," ujar dia.

Saking nyaman dan mudahnya, selama kuliah di AS, Yoriko justru lebih nyaman menggunakan transportasi umum dibanding memesan transportasi daring seperti Uber.

Untuk itu, ia berharap ke depannya transportasi umum di Jakarta bisa semakin terintegrasi dan mengikuti kemudahan-kemudahan seperti yang ditawarkan transportasi umum di Amerika.

"Menurut aku (transportasi umum) itu suatu hal yang bisa dicontoh sama Indonesia. Ini dengan adanya MRT juga membantu sih, aku juga sempat cobain beberapa kali. Kayak kalau diperluas lagi itu nyaman banget sih," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com