Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Tragis Pria WN Nigeria, Ditusuk 10 Kali sampai Tewas gara-gara Ngebut di Hadapan Pelaku

Kompas.com - 12/07/2023, 07:56 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa seorang pria warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial GO (39). Ia tewas akibat sejumlah luka tusuk di tubuhnya.

GO tewas setelah sebelumnya terlibat cekcok dengan seorang pria berinisial FT (31) di sebuah apartemen di bilangan Curug, Kabupaten Tangerang, pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 01.00 WIB.

Pelaku ditangkap

Setelah menusuk GO sampai tewas, FT kabur dan bersembunyi sehingga diburu polisi.

Baca juga: Polisi Tangkap Penusuk WN Nigeria di Apartemen Kabupaten Tangerang

Namun, sehari kemudian polisi berhasil menangkap FT di wilayah Depok pada Senin (10/7/2023).

"Alhamdulllah berhasil diamankan tersangka di daerah Depok. Kemudian dibawa dan akhirnya bisa dilakukan penungkapan terhadap kasus ini," kata Wakapolres Tangerang Selatan Kompol Yudi Permadi saat konferensi pers di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (11/7/2023).

Kronologi

Yudi menjelaskan, awalnya pelaku sedang berbincang dengan rekannya di depan supermarket, tepatnya dekat Apartemen Paragon Village, Binong, Curug, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (8/7/2023).

Di sana, pelaku dan rekannya tengah menenggak minuman keras.

Baca juga: Kronologi WN Nigeria Tewas Ditusuk di Tangerang, Pelaku Kesal Korban Ngebut di Hadapannya

Tak lama kemudian, GO melintas seorang diri menggunakan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi. GO kemudian menghentikan laju kendaraannya di hadapan pelaku dan rekannya.

"Korban sempat memberhentikan sesaat di depan tersangka, lalu motornya dijalankan kembali ke arah belakang apartemen," kata Yudi saat konferensi pers di Mapolres Tangerang Selatan, Selasa (11/7/2023).

Setelah itu, korban kembali lagi sehingga pelaku meneriakinya. Namun, korban tak menggubris teriakan tersebut, melainkan menambah kecepatan laju sepeda motornya.

"Tersangka berteriak kalimat 'Woy', (tapi) bukannya korban berhenti dan meminta maaf, justru menambah kecepatan motornya," ucap Yudi.

Melihat ulah WN Nigeria itu, pelaku lantas mengejar dan memberhentikan korban. Mereka kemudian cekcok.

Baca juga: Tusuk WN Nigeria hingga Tewas, Pelaku Kesal karena Korban Ngebut di Hadapannya

"Pada kesempatan itu, (pelaku) menarik kerah kaus korban dari arah depan, kemudian menusuk di daerah perut dan dada korban dengan pisau dapur yang telah diambil dari jok sepeda motornya," kata Yudi.

Setelah beberapa kali ditusuk, korban berupaya menyelamatkan diri, tetapi terjatuh di jalan. Pelaku kembali mengejarnya lalu menusuk korban berkali-kali.

Ditusuk 10 kali

Yudi mengatakan, ada 10 luka tusuk di tubuh GO. Hal itu diketahui berdasarkan hasil visum et repertum otopsi tehadap jasad GO di rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com