Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambora Sering Kebakaran, Pemprov DKI Diminta Tata Ulang Kawasan Permukiman Padat Penduduk

Kompas.com - 12/07/2023, 12:10 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menata ulang kawasan Tambora, Jakarta Barat yang kerap dilanda kebakaran.

Kawasan padat penduduk itu dinilai sudah sangat padat dan semrawut, sehingga perlu dibenahi.

"(Tambora) sangat padat, sangat semrawut. Harus ditata ulang untuk memutus mata rantai kebakaran di Tambora," ujar Nirwono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Tambora Lagi-lagi Kebakaran, Pengamat: Perlu Gubernur yang Berani dan Tegas Atasi Masalah Permukiman

Berdasarkan catatan Kompas.com, kawasan Tambora beberapa kali dilanda kebakaran.

Terbaru, kebakaran melalap 94 rumah warga di Gang Lontar, Duri Utara, Tambora, pada Sabtu (8/7/2023).

Selain itu, pada Selasa (6/6/2023) kebakaran melanda permukiman di Jalan Jembatan Besi diduga karena ledakan gardu PLN.

Kebakaran juga terjadi di rumah kontrakan di Jalan Profesor Doktor Latumenten, yang diduga disebabkan pemakaian listrik berlebihan, Sabtu (20/5/2023).

Terkait kebakaran di Duri Utara, Nirwono berpandangan, Pemprov DKI memiliki waktu dua pekan untuk merencanakan pembenahan lokasi kebakaran kepada warga yang tengah mengungsi.

Baca juga: Kesaksian Warga Tambora Pasrah Ketika Api Merambat Cepat Luluh Lantakkan Rumah Mereka

"Jika tidak, warga kembali ke lokasi membangun rumah kembali seperti semula. Rumah semipermanen berbahan mudah terbakar dengan kabel semrawutan lagi," jelas dia.

Menurut dia, demi efisiensi lahan, pembangunan hunian vertikal disertai infrastruktur terpadu dapat diterapkan di tengah permukiman padat penduduk.

Dengan begitu, semua warga terdampak kebakaran bisa tertampung.

"Sosialisasi, diskusi, negoisasi dengan warga untuk pembangunan hunian vertikal selama tiga bulan. Warga ditampung sementara ke rusun terdekat," papar Nirwono.

Di samping itu, Pemprov DKI juga dinilai perlu menginstruksikan kepada warga untuk mengecek regulasi dan legalisasi kepemilikan lahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com