Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Alat Diduga Bong di Pasar Tanah Abang Blok G Tak Mengandung Narkotika

Kompas.com - 12/07/2023, 18:41 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Temuan alat diduga bong atau alat isap sabu buatan yang baru-baru ini ditemukan di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, rupanya tak mengandung narkotika.

Setelah ditemukan oleh Unit Reskrim Polsek Tanah Abang, Jumat (7/7/2023), alat berupa botol plastik yang di tutupnya ada dua lubang berisi sedotan itu dibawa ke laboratorium untuk diperiksa.

Setelah diteliti, tidak ada kandungan narkotika pada alat tersebut.

"Dari alat bukti yang kami amankan di lantai dua itu kita cek, kandungan apa yang ada di botol mineral itu. Ternyata hasilnya negatif," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi wartawan, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Sejarah Panjang Blok G Tanah Abang: Dulu Diperebutkan PKL untuk Dagang, Kini Diduga Jadi Sarang Preman sampai Tempat Nyabu

Kendati demikian, Komarudin menegaskan pihaknya akan terus memantau kawasan Blok G Pasar Tanah Abang.

"Tidak menutup kemungkinan tempat-tempat lain yang bisa saja disalahgunakan oleh orang-orang yang mau melakukan hal-hal seperti itu. Ya, (contohnya) tempat nongkrong lainnya, gedung, kantor, pasar, kan banyak di wilayah kita," lanjut dia.

Ke depannya, Komarudin mengajak masyarakat bersama-sama mengawasi aktivitas di lingkungan sekitar.

"Seperti di sana kan aktivitas umum, ya. Ada pasar, aktivitas lainnya. Silakan ikut bersama-sama mengawasi dari hal-hal yang berpotensi menjadi sebuah gangguan kamtibmas," tutup dia.

Baca juga: Pasar Jaya Bantah Kawasan Blok G Tanah Abang jadi Tempat Tindak Kriminal

Untuk diketahui, Unit Reskrim Polsek Metro Abang menemukan sebuah botol plastik yang tutupnya dilobangi dan ditaruh dua sedotan plastik berwarna putih di Pasar Tanah Abang Blok G, Jumat (7/7/2023) sore.

Botol yang diduga sebagai bong atau alat mengisap sabu itu terletak di kios dengan kode A LO 2 ACT 149.

Polisi langsung memeriksa area di kios itu dan mencocokkannya dengan foto yang didapatkan dari laporan yang diterima.

Kemudian, barang temuan itu dibawa untuk diperiksa lebih lanjut.

Tumpukan sampah di salah satu los di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA) Xena Olivia Tumpukan sampah di salah satu los di Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Adapun polisi mendatangi Blok G Pasar Tanah Abang setelah ramai diberitakan bahwa suasana di lantai dua dan tiga pasar itu menjadi lapak preman.

Sejumlah pedagang pun mengeluh soal aktivitas preman pada malam hari di Pasar Tanah Abang Blok G.

Sejak sepi akibat pandemi Covid-19, lantai dua dan tiga di sentra busana yang terbengkalai itu beralih fungsi menjadi sarang preman dan pelaku kejahatan.

"Lantai dua ke atas ya untuk copet. Orang-orang yang enggak benar (sebenarnya) di semua pasar juga ada, cuma tinggal (bagaimana) kita mengelolanya," kata pedagang berinisial D kepada wartawan di lantai satu Pasar Tanah Abang Blok G, Kamis (6/7/2023).

"Kalau sore dan malam, di lantai dua dan tiga itu banyak pelaku kejahatan. Preman, penjambret, bahkan memakai narkoba di situ terjadi,” lanjut dia.

Selain D, pedagang berinisial R turut mengeluhkan hal serupa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com