Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Parkir Liar di Cikini, Camat Ingin Kendaraan Diparkir di TIM

Kompas.com - 12/07/2023, 18:48 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Menteng Suprayogi berpendapat, solusi untuk memberantas parkir liar di Jalan Cikini Raya adalah dengan mempersilakan kendaraan diparkir di Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Alternatifnya cuma satu, penampungannya di Taman Ismail Marzuki," ujar Suprayogi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/7/2023).

Demi mewujudkan hal itu, pihak kecamatan akan berkomunikasi dengan pengelola TIM dalam waktu dekat.

Baca juga: Banyak Kendaraan Parkir di Bahu Jalan Cikini Raya, Camat: Saya Juga Susah Lewat

Rencananya, Polsek Menteng, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, dan masyarakat setempat juga akan diajak dalam pertemuan itu.

"Kami memang sudah merencanakan (pertemuan). Pekan ini (pertemuannya). Sabtu malam atau paling telat ya Senin malam," kata Suprayogi.

Suprayogi mengaku banyak menerima keluhan soal kemacetan di Jalan Cikini Raya.

Kemacetan bersumber dari pengunjung tempat hiburan malam yang memarkirkan kendaraannya di bahu jalan.

Ia pun berharap pertemuan dengan pihak-pihak terkait berbuah solusi agar jalan tersebut tidak macet lagi.

Baca juga: Jalan Cikini Raya Macet Akibat Parkir Liar, Camat Menteng Cari Solusi

Sebelumnya diberitakan, bahu Jalan Cikini Raya kerap digunakan untuk parkir liar, baik siang atau malam hari.

Pada jam makan siang dan malam, di depan sebuah restoran khas Sunda yang terletak di perpotongan jalan Ciliman, terdapat antrean parkir mobil yang mengular.

Sejumlah motor juga terlihat terparkir di trotoar dekat pintu masuk restoran.

Akibat mobil parkir di bahu jalan, Jalan Ciliman menjadi semakin sempit, hanya tersisa setengahnya.

Baca juga: Mobil Pengunjung Restoran di Cikini Parkir Liar, Makan Setengah Badan Jalan

Sementara itu, sejumlah tempat hiburan malam, antara lain Lucy in the Sky dan Camden Bar, juga ramai pengunjung setiap jelang akhir pekan.

Setidaknya, terdapat lebih dari 10 mobil yang parkir di bahu jalan dan memakan jalur sepeda. Ada pula mobil yang diparkir di dalam trotoar.

Akibat parkir sembarangan itu, arus lalu lintas dari arah Menteng Huise menuju Stasiun Cikini menjadi tersendat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Ditampilkan ke Publik, 4 Pengeroyok Mahasiswa di Tangsel Menunduk dan Tutupi Wajah

Megapolitan
Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Tanah Longsor di Perumahan New Anggrek 2 Depok Berulang Kali Terjadi sejak Desember 2022

Megapolitan
Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Curhat Jukir Liar di Minimarket: Orang Mau Kasih Uang atau Tidak, Saya Enggak Paksa...

Megapolitan
Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tetapkan 4 Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

4 Pelaku Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Ditangkap Polisi, Ini Perannya

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi 'Gemuk' di Pilkada 2024

Gerindra Kota Bogor Buka Peluang Bentuk Koalisi "Gemuk" di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Sudah dengan PKB, Gerindra Kota Bogor Masih Buka Peluang Koalisi dengan Partai Lain

Megapolitan
Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Khawatirnya Mahmudin soal Rencana Penertiban Juru Parkir Liar, Tak Bisa Lagi Cari Nafkah...

Megapolitan
Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Ketua STIP Sebut Kasus Penganiayaan Putu akibat Masalah Pribadi, Pengamat: Itu Salah Besar, Tidak Mungkin

Megapolitan
Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Berkas Pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jalur Independen Diserahkan 8-12 Mei 2024

Megapolitan
Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Cara Daftar Seleksi Calon Atlet PPOP DKI Jakarta 2024 dan Syaratnya

Megapolitan
Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Fortuner Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ adalah Mobil Dinas Polda Jabar

Megapolitan
Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Foto Kondisi Longsor Sepanjang 10 Meter di Perumahan New Anggrek 2 Depok

Megapolitan
Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Kebakaran Toko Pakaian di Pecenongan Diduga akibat Korsleting

Megapolitan
Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas 'Headway' KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Pangkas "Headway" KRL Jalur Serpong, Jadi Lebih Cepat Empat Menit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com