Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Harap Deklarasi Cawapres Anies Segera Diumumkan secara Terbuka

Kompas.com - 14/07/2023, 17:36 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat (Ketum PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menantikan deklarasi calon wakil presiden Anies Baswedan segera diumumkan secara terbuka ke publik.

Sebelumnya, AHY sudah digadang-gadang akan menjadi pendamping Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

"Waktunya akan datang dan mudah-mudahan tidak terlalu lama, artinya segera bisa dideklarasikan secara terbuka kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa koalisi perubahan ada," kata AHY kepada wartawan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023).

Baca juga: Soal Jadi Cawapres Anies Baswedan, AHY: Saya Tak Ingin Berandai-andai

AHY mengaku sudah melakukan kunjungan ke berbagai daerah di Tanah Air serta mendengarkan aspirasi dan harapan dari masyarakat agar Koalisi Perubahan bisa segera berlayar.

"Saya berkunjung ke berbagai daerah melakukan dialog rakyat seperti tadi dan juga bisa mendengarkan aspirasi bahwa banyak hal yang perlu diperbaiki ke depan dan itulah harapan mereka, mereka sampaikan dengan harapan Koalisi Perubahan ini bisa berlayar, ucap dia.

Meski begitu, putera pertama Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak ingin berandai-andai, dan akan mempersiapkan diri, jika memang dipercaya menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan nantinya.

Baca juga: AHY Bakal Bicara Hati ke Hati dengan Anies Baswedan soal Cawapres

"Saya tidak ingin berandai-andai terlalu jauh tapi saya punya optimisme dan keyakinan, jika dibarengi dengan niat yang baik dan ada saling percaya satu sama lain, InsyaAllah apapun tugas yang saya dapat jalankan, siap dan tentunya bisa berbuat yang terbaik,"

Walau deklarasi belum diumumkan, namun AHY memastikan pihaknya tidak dalam kondisi menunggu deklarasi dari bacapres manapun.

"Sebetulnya enggak ada parameter (menunggu deklarasi bacapres lain) itu ya. Kami enggak melihat harus si A dulu mengumumkan, setelah itu kita ikuti, tidak. Semangat kami justru semakin cepat, semakin bagus. Artinya karena kita ingin segera bekerja, segera untuk mengkonsolidasikan," kata AHY.

Sebab menurut AHY, semakin cepat deklarasi akan semakin bagus. Kata dia, dengan begitu pihaknya dapat segera bekerja untuk mematangkan strategi pemenangan.

Baca juga: AHY Sapa Warga Pasar Minggu Jaksel, Dicurhati soal Harga Sembako dan Lapangan Kerja

"Kalau bisa lebih cepat kenapa tidak. Artinya bukan menunggu siapa dengan siapa, tapi kita terus mematangkan strategi pemenangan.

Kita memantangkan tim sukses pemenangan untuk bisa meyakinkan, begitu deklarasi jangan lagi baru ngobrol, jangan lagi baru diskusi tapi sudah matang semuanya," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com