Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Sindir Pemindahan Ibu Kota saat Bertemu Tokoh Masyarakat di Jaksel

Kompas.com - 14/07/2023, 19:35 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritik pemindahan ibu kota saat menggelar dialog bersama tokoh masyarakat di Jakarta, Jumat (14/7/2023).

Berlokasi di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, setidaknya ada 10 tokoh yang menyampaikan keluhannya kepada AHY.

Salah satunya adalah Ketua RW 08 Kelurahan Manggarai bernama Eko. Ia mengeluhkan minimnya lapangan pekerjaan di Ibu Kota.

Akibatnya, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) banyak yang tutup karena daya beli masyarakat menurun.

"Kriminalitas jadi meningkat Mas AHY karena banyak masyarakat yang menjadi pengangguran. Selain itu, anak-anak terancam putus sekolah kalau begini terus. Bagaimana solusinya Mas AHY," tanya Eko.

Baca juga: Temui Warga Pasar Minggu, AHY: Salam Rindu dari Pak SBY

AHY kemudian memberikan jawaban yang menyinggung gencarnya pembangunan infrastruktur oleh pemerintahan pusat.

"Bagi Partai Demokrat yang perlu diperbaiki adalah cara pandangnya. Kalau pembangunan hanya dipandang serba benda, kalau hanya diutamakan infrastruktur, terutama yang tidak bisa langsung menjawab kebutuhan rakyat, makanya seharusnya tidak perlu (utamakan infrastruktur)," tutur AHY.

AHY lantas mencontohkan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan.

Ia menilai, harusnya pembangunan ibu kota baru untuk menggantikan Jakarta itu tak perlu dilakukan terburu-buru dan memperhatikan kesejahteraan warga.

"Hari ini banyak pembangunan infrastruktur. Misalnya pindah ibu kota, kenapa harus segera, padahal masih banyak orang yang belum sejahtera," beber dia.

Baca juga: AHY Dinilai Beri Kode Saat Antar-Jemput Ibadah Haji, Anies: Kode Apa?

Oleh karena itu, AHY menggaransi Partai Demokrat akan membangun di segala aspek, tidak hanya infrastruktur, kalau menjadi pemenang dalam Pemilu serentak 2024.

"Jadi kita akan membangun segalanya, pendidikan, kesehatan dan lain-lain untuk mengurangi kemiskinan. Hitung-hitungannya tidak bisa saya sampaikan di sini. Tapi yang jelas Demokrat siap menghadirkan kader-kader yang memiliki kapasitas baik," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com