Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Surya Paloh Disebut Naik Mobil Berpelat Bodong | Calon Murid SD Tersingkir PPDB Zonasi karena Usia

Kompas.com - 18/07/2023, 05:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang mobil yang ditumpangi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh saat acara Apel Siaga Perubahan pada Minggu (16/7/2023), disebut memakai nomor pelat bodong, banyak dibaca pada Senin (17/7/2023).

Diketahui, Surya Paloh turun dari mobil minibus Mercedes Benz hitam dengan pelat nomor B 1733 CYE saat tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Lalu, cerita warga Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, yang merasa kecewa karena anaknya tak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi juga banyak dibaca.

Baca juga: Bikin Kumuh, Gerobak PKL dan Odong-odong yang Ditinggalkan Pemiliknya Disita di Kemayoran

Sang anak tersingkir dari SDN Kedaung Kaliangke 14, Jakarta Barat, karena kalah dari segi usia. Padahal, jarak antara rumahnya dengan sekolah hanya 120 meter.

Terseretnya pembawa acara sekaligus motivator Mario Teguh dalam dugaan penipuan dan penggelapan dengan nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar juga banyak dibaca.

Tak hanya Mario, kasus ini juga menyeret nama istrinya lantaran disebut turut serta menjadi brand ambassador atau duta suatu produk perawatan kecantikan. Berikut paparannya:

1. Penjelasan Polda Metro soal mobil Surya Paloh

Mobil yang ditumpangi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat acara Apel Siaga Perubahan di SUGBK, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023), disebut memakai nomor pelat bodong.

Diketahui, Surya Paloh turun dari mobil minibus Mercedes Benz hitam dengan pelat nomor B 1733 CYE.

Setelah dicek Kompas.com dalam website samsat-pkb2.jakarta.go.id, Senin (17/7/2023) pada pukul 10.50 WIB, nomor pelat kendaraan tersebut tidak ditemukan. Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Aksi Koboi Pengguna Mobil Pelat Palsu Polri, Aniaya Sopir Taksi Online dan Todongkan Airsoft Gun

2. Saat calon murid SD tersingkir PPDB karena usia

Ratunnisa (45), warga Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, merasa kecewa karena anaknya tak lolos penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di SDN Kedaung Kaliangke 14.

Sang anak tersingkir dari sistem tersebut karena kalah dari segi usia.

"Kami daftar jam 09.00 WIB, di nomor urut 4, lalu turun sampai jam 15.00 WIB itu nomor ke-64," kata Ratunnisa saat ditemui di kediamannya, Jumat (14/7/2023). Baca selengkapnya di sini.

Baca juga: Misteri Calo PPDB Jalur Zonasi di Kota Bogor...

3. Terseretnya nama Mario Teguh dalam dugaan penipuan

Pembawa acara sekaligus motivator Mario Teguh terseret dalam dugaan penipuan dan penggelapan dengan nilai kerugian mencapai Rp 5 miliar.

Laporan terhadap Mario Teguh ini dilayangkan oleh korban melalui kuasa hukumnya, Djamaluddin Koedoeboen, pada 19 Juni 2023 ke Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Tak hanya Mario, kasus ini juga menyeret nama istrinya lantaran disebut turut serta menjadi brand ambassador atau duta suatu produk perawatan kecantikan. Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com