Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandawara Group Sarankan Pemkot Depok Bikin Tim Pemelihara Sungai

Kompas.com - 18/07/2023, 16:25 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Komunitas pemuda peduli lingkungan, Pandawara Group, menyarankan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar membentuk tim khusus pemelihara  kebersihan sungai.

Saran ini disampaikan Pandawara Group usai melakukan kegiatan bersih-bersih tumpukan sampah di kali kecil Jalan Raya Krukut, Limo, Depok, Selasa (18/7/2023).

"Kami berharap adanya tim untuk yang memelihara sungai-sungai yang ada," ujar anggota Pandawara Group Rifki Sadullah, ditemui di Jalan Raya Krukut, Selasa.

Menurut dia, tim tersebut harus berada di setiap kelurahan atau kecamatan yang dialiri sungai.

Rifki mencontohkan, di Bandung ada tim gorong-gorong dan kebersihan yang bertugas memelihara atau membersihkan aliran sungai.

Baca juga: Bersihkan Kali Krukut Depok, Pandawara Group: Sampahnya Parah Sih...

"Harus ada tim di setiap kecamatan, kelurahan. Kayak kalau di Bandung ada tim gorong-gorong bersih," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyatakan Pandawara Group bakal kembali membersihkan sampah di Depok.

Namun, Rifki belum membocorkan lokasi serta waktu kegiatan bersih-bersih tersebut.

"Ada (titik di Depok yang akan dibersihkan), tapi kami belum bisa menyebutkan namanya," ucap dia.

"Tapi, insya Allah mau cepat atau lambat, kami pasti datang (lagi ke Depok)," lanjutnya.

Baca juga: Pandawara Group Datang ke Depok, Sebut Masalah Sampah di Sana Lumayan Complicated

Untuk diketahui, Rifki dan rekannya dari komunitas, Gilang, membersihkan tumpukan sampah di kali Jalan Raya Krukut.

Keduanya membersihkan tumpukan sampah di sana sejak sekitar pukul 10.00 WIB.

Kegiatan bersih-bersih sampah tersebut diinisiasi salah satu perusahaan berpelat merah.

Sebagai informasi, Pandawara Group belakangan ini menjadi sorotan.

Sebab, Pandawara Group yang beranggotakan lima pemuda itu membersihkan sampah di Pantai Sukaraja, Bandar Lampung, pada 10 Juli 2023.

Pandawara Group menyebutkan, Pantai Sukaraja menjadi pantai terkotor nomor dua di Indonesia.

Baca juga: Pandawara Group: Cepat atau Lambat, Kami Pasti Datangi Depok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com