JAKARTA, KOMPAS.com - Pengawas UPS Badan Air Kecamatan Penjaringan. Rabiulla mengungkapkan, sekitar 2.600 meter kubik tanaman air eceng gondok dibersihkan dari Waduk Pluit.
Angka tersebut dihitung sejak dimulainya kerja bakti UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta pada Senin (17/7/2023) sampai Kamis (20/7/2023).
"Sudah 2.600 meter kubik eceng gondok diangkat. Untuk hari ini belum ada laporan karena masih kerja bakti," kata Rabiulla saat ditemui Kompas.com di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Alasan Eceng Gondok Kerap Dibersihkan dari Waduk, Danau, Sungai, dan Perairan Lainnya
Rabiulla menyampaikan, penanggulangan eceng gondok di Waduk Pluit sudah baik dibandingkan hari sebelumnya.
"Saat ini kerja bakti masih berlangsung. Insya Allah penanggulangan eceng gondok sudah 80 persen kondusif," ucap Rabiulla.
Sama seperti hari-hari sebelumnya, UPS Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menerjunkan 250 personel demi membersihkan eceng gondok.
Selain itu, diterjunkan pula alat berat yang meliputi ekskavator, amphibious, drager phonton, palka, sekatan HDPE, saringan MEH, dan kapal berky.
Hal ini, kata Rabiulla, demi memudahkan penanganan tanaman air eceng gondok di Waduk Pluit dalam waktu yang singkat.
Baca juga: Bahu-membahu Membersihkan Waduk Pluit yang Dipenuhi Eceng Gondok...
Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Rabu (19/7/2023) siang, air Waduk Pluit keruh kehitaman.
Sementara itu, eceng gondok tumbuh subur di pinggiran Waduk Pluit.
Saking banyaknya, eceng gondok sampai mengapung ke tengah-tengah Waduk Pluit dan terkadang terbawa arus air.
Tanaman yang dianggap gulma karena dapat merusak lingkungan perairan tersebut memiliki ketinggian bervariasi, mulai dari 0,4 meter sampai 0,8 meter.
Sebagai informasi, Waduk Pluit merupakan instalasi perairan yang sangat strategis, terutama dalam pengendalian banjir Jakarta mengingat lokasinya berbatasan langsung dengan laut.
Memiliki luas 80 hektare, Waduk Pluit memiliki peran sangat vital bagi warga Jakarta karena berfungsi mencegah banjir dengan menampung air, utamanya saat musim hujan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.