Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Main "Game" Saat Rapat Paripurna, Pengamat: Wajar Jika Banyak yang Caci dan Marah

Kompas.com - 22/07/2023, 19:36 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik Adi Prayitno menyoroti ulah anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega yang bermain game saat rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Adi mengatakan, hal yang wajar apabila publik geram dengan kelakuan anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI-P itu.

"Wajar kalau kemudian banyak cacian, banyak amarah, dan banyak bully-an mengarah kepada sang oknum anggota DPRD ini (Cinta)," kata Adi, dikutip dari YouTube Kompas TV, Jumat (21/7/2023).

Adi menambahkan, dirinya menyayangkan kelakuan Cinta saat rapat paripurna, yang mana itu tidak seharusnya dilakukan oleh seorang anggota dewan.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Diduga Main Game Slot Saat Rapat Paripurna, Pengamat: Yakin, Ini Bukan Pelanggaran Pertama

Menurutnya, apa yang dilakukan Cinta saat rapat paripurna menjadi pemandangan yang tidak etis dan tidak elok.

"Dalam rapat-rapat yang selalu dilaksanakan oleh forum kedewanan itu harus disikapi dengan serius, fokus, dan hanya berpikir untuk rakyat, hanya berpikir untuk Jakarta misalnya," ujar Adi.

"Jangan sampai di tengah rapat justru oknum anggota dewan malah sibuk main game, sibuk untuk urusan-urusan yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan rakyat," sambungnya.

Lebih lanjut, Adi mengatakan bahwa perlu adanya pemanggilan terhadap Cinta untuk mengusut kontroversi yang dibuatnya.

"Saya kira penting bagi dewan kehormatan untuk memanggil sang anggota dewan ini untuk dimintai klarifikasi, untuk dimintai tabayun dan bahkan memberikan teguran supaya hal ini tidak terulang," pungkas Adi.

Belum ditindak

Baca juga: Belum Tindak Cinta Mega yang Main Game Saat Sidang Paripurna, Badan Kehormatan DPRD DKI: Harus Ada Laporan

Anggota Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-Perjuangan Rasyidi mengaku belum dapat memberikan sanksi pada Cinta Mega.

Cinta diduga bermain game saat sedang rapat paripurna tentang rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

"Jadi begini untuk mengklarifikasi, itu kita tidak ada masalah hanya harus ada laporan dari luar," ujar Rasyidi saat dihubungi, Jumat (21/7/2023).

Menurut Rasyidi, Badan kehormatan DKI Jakarta tidak bisa memberikan sanksi kepada Cinta Mega apabila belum ada laporan resmi dari pihak luar.

"Selagi (laporan) itu tidak ada, kami tidak bisa memberi sanksi. Omongan orang aja, kami tak bisa. Badan Kehormatan tidak akan melayani itu. Itu memang tata tertibnya begitu," kata dia.

Bantah main judi

Baca juga: Diduga Main Game Slot Saat Rapat, Anggota DPRD DKI : Itu Candy Crush

Pada saat rapat, Cinta Mega membawa sebuah tablet berwarna putih di atas meja dalam posisi layar berdiri. Layar tablet itu menampilkan video game yang menyerupai slot.

Halaman:


Terkini Lainnya

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com