Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bogor Raih Penghargaan Kota Layak Anak, Bima Arya: Jangan Berpuas Diri, Masih Banyak PR...

Kompas.com - 24/07/2023, 11:23 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menerima penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2023 kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Atas penghargaan tersebut, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meminta jajarannya tidak berpuas diri. Bima mengungkapkan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

Ia berharap, Pemkot Bogor bisa terus mengembangkan berbagai program untuk pemenuhan kebutuhan hak khusus anak.

"Jangan berpuas diri. Tentu masih banyak PR untuk bisa konsisten untuk memenuhi dan melindungi hak anak-anak di Kota Bogor," kata Bima, Senin (24/7/2023).

"Perbaikan ruang publik, fasilitas pendidikan, kesehatan dan kebijakan yang berpihak pada anak harus lanjut terus, siapa pun wali kotanya," tambah dia.

Baca juga: Tinjau Revitalisasi Jembatan Otista, Ridwan Kamil: Bisa Jadi Ikon Baru Kota Bogor

Meski begitu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terus berkomitmen menghadirkan kebijakan serta program yang memberikan ruang dan pemenuhan hak-hak anak.

Bima menuturkan, Pemkot Bogor telah mewujudkan berbagai macam program, mulai dari infrastruktur hingga program perlindungan anak.

"Terima kasih Kementerian PPPA atas apresiasinya. Penghargaan ini untuk seluruh anak dan keluarga di Kota Bogor," tutur dia.

Baca juga: Sopir Rubicon Oranye yang Serempet Ayla di Tol Minta Maaf via DM Instagram

Dilansir dari laman www.kemenpppa.go.id, ada 360 kabupaten/kota di Indonesia yang dianugerahi penghargaan Kota Layak Anak.

Rinciannya, sebanyak 19 kabupaten/kota kategori Utama, 76 kategori Nindya, 130 kategori Madya, dan 135 kategori Pratama.

Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengatakan, tidak mudah mewujudkan kabupaten/kota menjadi kota layak anak.

Sebab, sambung Bintang, selain dibutuhkan komitmen kuat dari pemimpin daerah, juga dibutuhkan koordinasi dan pengintegrasian semua program anak, mulai dari legislatif, media, dan keluarga.

"Dalam menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak, tidak bisa dilakukan hanya satu perangkat daerah saja, namun perlu keterlibatan semua pihak termasuk mendengar pandangan dan aspirasi anak," kata Bintang Puspayoga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com