Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pompa Diperbaiki Usai 3 Bulan Krisis Air Bersih, Warga Rusun Petamburan Antre Sambil Bawa Ember

Kompas.com - 25/07/2023, 18:09 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga rumah susun sederhana milik (rusunami) Petamburan, Jakarta Pusat, berbondong-bondong membawa ember ke tempat pengisian air, Selasa (25/7/2023).

Usai tiga bulan mengalami krisis air bersih, penantian mereka berakhir. Kini, mereka memiliki pompa baru yang berfungsi dengan baik.

Pantauan Kompas.com, warga berdesakan di sekitar pompa. Mereka antusias menunggu giliran mereka mendapatkan air.

Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih, Warga Rusun Petamburan: Kalang Kabut Saat Air Mati...

Beberapa ibu-ibu datang membawa ember sambil menggendong bayi.

Aliran air itu deras dan jernih, membuat antrean yang didominasi ibu-ibu itu cukup panjang.

“Akhirnya,” celetuk salah satu warga.

“Deras, airnya deras,” kata warga lainnya.

Sebelumnya, warga Rusunami Petamburan memiliki pompa air sendiri, tetapi rusak. Mereka kemudian menerima bantuan dari PAM Jaya sebanyak tiga truk air bersih setiap harinya selama seminggu.

Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih, Warga Rusun Petamburan Senang Dapat Bantuan Pompa

“Kami pernah kekurangan air dan mati total. Sekitar tiga bulanan kami kekurangan air,” kata Ketua RT 009/RW 11 Kelurahan Petamburan, Yeni, kepada wartawan saat diwawancarai di lokasi.

Kini, air bersih kembali tersedia setelah warga menerima bantuan pompa air. Bantuan ini diberikan TNI AD yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sejumlah pihak swasta.

"Alhamdulillah, sekarang air sudah lancar lagi. Semoga enggak mati-mati lagi," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com