Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet di Jalan Daan Mogot Selasa Malam, Imbas Flyover Pesing Ditutup karena Perbaikan

Kompas.com - 26/07/2023, 05:30 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan terjadi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat menuju ke arah Terminal Kalideres, imbas Flyover Pesing ditutup karena adanya perbaikan pada Selasa (25/7/2023) malam.

Pantauan Kompas.com di lokasi pukul 11.00 WIB, titik kemacetan dimulai tepat di bawah jalan layang tersebut. Arus lalu lintas tersendat sekitar 2 kilometer.

Lalu lintas di Flyover Pesing sementara hanya dapat lintasi para pengendara yang mengarah ke Grogol, Jakarta Barat. Sedangkan ruas jalan yang menuju Kalideres ditutup dengan pembatas jalan.

Baca juga: Perbaikan Flyover Pesing Bikin Macet, Polisi: Kontraktor Kerjanya Siang Hari

Akibatnya, kendaraan menumpuk di jalan arteri. Tampak beberapa kendaraan roda dua hingga roda empat nekat melintasi busway yang berada di sisi kanan jalan.

Terdengar pula suara klakson saling bersahutan, di tengah gerimis yang mulai membasahi jalanan. Menurut salah satu petugas yang berada di lokasi, satu sisi jalan Flyover Pesing ditutup sejak pukul 22.00 WIB.

"Jalan ditutup karena ada perbaikan, jalanan yang retak-retak," ujar petugas itu saat ditemui di Flyover Pesing.

Kata dia, pengerjaan perbaikan jalanan kini memang dilakukan saat malam hari.

Sebelumnya, proyek perbaikan Flyover Pesing sempat dikerjakan pada siang hari hingga membuat kemacetan parah dan dikeluhkan pengendara.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Maulana Jali Karepesina mengatakan, kemacetan parah di Flyover Pesing, disebabkan karena kontraktor melakukan pengecoran di siang hari.

"Kemacetan itu di flyover cuma kemarin, karena kontraktor itu kerjanya siang hari. Kalau pelanggaran enggak ada, cuma kami buat teguran saja," ungkap Maulana saat dikonfirmasi, Selasa (18/7/2023).

Baca juga: Dinas Bina Marga DKI Diminta Evaluasi Kontraktor Flyover Pesing imbas Macet Parah di Jalan Daan Mogot

Dia berkata, telah menegur kontraktor untuk mengerjakan perbaikan di luar waktu sibuk. Selain itu, kontraktor juga diminta berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Artinya ke depan kalau mau kerjakan tambal jalan, koordinasi dengan pihak lalu lintas, karena kami tahu jam-jam sibuk kapan," jelas Maulana.

"Mereka enggak ada koordinasi, enggak ada. Harusnya kalau mau kerja, kerja malam hari ada jamnya," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com