Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dilempar Batu Saat Lintasi Margonda Depok, Ibu dan Anak Luka Kena Pecahan Kaca

Kompas.com - 26/07/2023, 16:01 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dua penumpang mobil yang dilempari batu saat melintasi Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (22/7/2023) malam, mengalami luka-luka.

H (36), pemilik mobil yang dilempari batu, mengatakan, sang istri, F (35), dan sang anak, A (1), terluka akibat pecahan kaca mobil.

"(Pecahan keca kena) ke muka istri. Kebetulan anaknya lagi disusui, jadi kena dahinya," tutur H melalui sambungan telepon, Rabu (26/7/2023).

Baca juga: Melintas di Jalan Margonda Depok, Mobil Dilempar Batu oleh Orang Tak Dikenal

H menyebutkan, luka-luka yang dialami sang istri dan buah hatinya tak terlalu parah.

Saat diperiksa, F dan A mengalami luka luar. Bentuk lukanya seperti memar.

Namun, A hampir terkena pecahan kaca di bagian matanya.

"Alhamdulillah, hanya lecet, luka luar saja kayak memar dipukul. Untuk anak, hanya dahi. Kalau ke bawah dikit saja, itu matanya yang kena," ungkap dia.

Ia menambahkan, F dan A sempat diobati di rumah sakit. Hingga hari ini, F dan A sudah dua kali rawat jalan.

Baca juga: Mobilnya Dilempari Batu Saat Lintasi Margonda, Korban: Cepat Banget, Kami Tak Lihat Pelakunya

"Kalau pengobatan cuma rawat jalan saja. Jadi Sabtu malamnya diobati, Minggunya berobat lagi," tutur H.

H sebelumnya mengatakan, mobilnya dilempar batu saat dia hendak pulang ke rumahnya di sekitar Jalan Juanda, Depok, Sabtu malam.

H menyetir mobil, sedangkan penumpangnya adalah F dan A.

Saat hendak menuju Jalan Juanda, H berhenti di pertigaan lampu lalu lintas di Jalan Margonda Raya.

"Itu lagi di lampu merah Margonda arah ke Juanda. Pas lampu hijau, kami baru jalan ke arah Juanda," kata dia.

Baca juga: Di Balik Kekacauan Pembajakan Mobil Patroli di Jalan Tol, Pelaku Mengonsumsi 3 Jenis Narkoba Sekaligus

Tiba-tiba, menurut H, ada orang tidak dikenal yang melempar batu ke arah kaca kanan depan atau kaca penumpang bagian depan hingga pecah.

Kursi penumpang saat itu diduduki oleh F yang tengah menyusui A.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com