Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Plaza Semanggi yang Mati Suri, Pengunjung Hanya Datang untuk Makan dan Nonton Bioskop

Kompas.com - 27/07/2023, 08:49 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernah menjadi mal primadona pada tahun 2000-an, Plaza Semanggi kini nyaris kehilangan daya pikatnya.

Mal yang terletak di jantung ibu kota itu sepi dan seperti mati suri.

Padahal lokasi pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan Semanggi Jakarta Pusat tersebut begitu strategis, diapit oleh Jalan Sudirman-Gatot Subroto.

Namun, pengunjung mal ini sekarang bisa dihitung jari.

Sepinya Plaza Semanggi bahkan sempat menjadi bahan pergunjingan warganet di media sosial twitter.

Baca juga: Menengok Plaza Semanggi yang Kian Sepi Pengunjung, Lantai 2 Nyaris Kosong Melompong

Kompas.com mendatangi langsung Plaza Semanggi pada Kamis (20/7/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat tiba di lantai dasar, area ini memang masih diisi sejumlah gerai pakaian dan aksesoris.

Namun tidak tampak satu pun pengunjung yang tengah memilih-milih atau sekadar melihat-lihat pajangan baju.

Banyak toko tutup

Kondisi Plaza Semanggi, Rabu (26/7/2023) Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong Kondisi Plaza Semanggi, Rabu (26/7/2023)

Sepinya pengunjung membuat banyak toko di pusat perbelanjaan ini yang akhirnya gulung tikar. 

Kondisi itu terlihat saat Kompas.com naik ke lantai dua dan tiga. Banyak gerai yang tutup, lorong pun sangat sepi dan gelap.

Bahkan, lantai dua sebagai kawasan IT dan Celular hanya diisi sekitar empat gerai elektronik saja yang masih bertahan, termasuk Erafone, Mobile Center, dan iSpot.

Sisanya, hanya ada toko-toko yang sudah tutup. Di beberapa toko ini tampak tempelan kertas putih bertuliskan "Dijual/disewakan", lengkap nomor pemiliknya.

Baca juga: Cerita Penjual Baju di Plaza Semanggi, Andalkan Jualan Online untuk Operasional Toko yang Sepi

Suasana tak jauh berbeda tampak saat tiba di lantai tiga.

Hanya ada dua toko alat musik dan sebuah arena indoor climbing yang masih beroperasi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com