Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Mayat di Rumah Kontrakan yang Gegerkan Warga Sukapura

Kompas.com - 27/07/2023, 17:57 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Gang Lembang, RT 010/RW 001, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara dikejutkan dengan penemuan mayat di sebuah rumah kontrakan dalam kondisi badan yang sudah membiru.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu diketahui berinisial AS (28). Dia tinggal seorang diri di rumah kontrakan sejak beberapa bulan terakhir.

Bermula dari rekan kerja AS sekaligus atasan bernama Ade (24) meminta saksi mata DI (26) untuk membangunkan korban di rumah kontrakannya.

Pasalnya, AS tidak ada kabar, padahal Kamis pukul 08.00 WIB ini merupakan jadwal korban masuk pagi.

Baca juga: Mayat Membiru di Kontrakan Sukapura, Korban Meninggal Dunia Diduga karena Sakit

"Ada teman yang kontrakannya dekat dengan kontrakan almarhum. Saya suruh datang ke kontrakan. Pas diketuk, enggak bangun, dipanggil enggak sahut," kata Ade saat ditemui Kompas.com di Gang Lembang, RT 010/RW 001, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara pada Kamis (27/7/2023).

DI mengintip dari jendela rumah kontrakan dan melihat AS dalam keadaan tergeletak. DI/ langsung menghubungi atasannya agar segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP).

Setibanya di rumah kontrakan AS, rekan kerja korban sebanyak empat orang termasuk DI membuka paksa pintu rumah.

"Dan diketahui korban sudah meninggal dunia dengan posisi telentang tanpa mengenakan baju di lantai yang beralaskan karpet," ungkap Kapolsek Cilincing Kompol Haris Akmat Basuki dalam keterangannya pada Kamis.

Baca juga: Mayat Ditemukan di Kontrakan Wilayah Sukapura Jakut, Rekan Kerja: Badannya Sudah Membiru

Menurut penglihatan Ade, tubuh AS dalam keadaan yang sudah membiru.

"Badannya sudah memar, biru-biru," ucap Ade.

Berdasarkan hasil identifikasi di TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Dugaan sementara korban meninggal dunia dikarenakan sakit, mengingat di TKP ditemukan produk obat medis mereka Amoxicillin," ujar Haris.

Sementara itu, ungkap Haris, menurut keterangan saksi AS (20) yang juga rekan kerja korban, almarhum pernah mengeluhkan rasa sakit nyeri di tubuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com