JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) menemukan sejumlah remaja tanggung yang hendak tawuran di kawasan Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (29/7/2023) dini hari.
Pantauan Kompas.com pukul 03.00 WIB, mulanya TPPP Polres Jaksel mengecek Jalan Raya Kalibata guna mencari terduga begal.
Begal yang menggunakan kendaraan roda dua itu disebut meneror pengguna jalan raya dengan membawa senjata tajam.
Namun, sekitar 15 menit berjaga di depan Plaza Kalibata, TPPP Polres Jaksel tak menemukan jejak begal.
Baca juga: Bikin Resah, Puluhan Pemuda yang Nongkrong di Dharmawangsa Jaksel Dibubarkan Polisi
Aparat justru melihat sejumlah remaja tanggung berboncengan tiga yang bolak-balik di sekitar Jalan Raya Kalibata.
Salah satu remaja yang melintas disinyalir membawa benda mencurigakan berupa senjata tajam (sajam).
TPPP Polres Jaksel akhirnya mengejar para remaja itu hingga blusukan ke gang-gang rumah warga.
Saat itu, polisi kehilangan jejak karena terduga remaja bersenjata tajam lari ke tempat gelap di sekitar aliran Kali Ciliwung.
Baca juga: Polisi Aniaya Pelaku Kasus Narkoba hingga Tewas, IPW: Mereka Harus Dipecat dari Polri
Namun, petugas tak menyerah. Petugas kemudian melihat satu remaja dengan gerak-gerik mencurigakan.
Remaja itu berpura-pura membaur sebagai warga sekitar. Ia bahkan ikut menongkrong dengan beberapa warga yang disinyalir usianya tak berbeda jauh.
Remaja itu akhirnya diperiksa dan ditemukan sejumlah bukti yang mengarah ke hal-hal negatif di ponselnya.
Dalam aplikasi WhatsApp remaja itu, polisi menemukan sejumlah pesan singkat yang menyuruh teman-temannya berpencar lantaran remaja itu melihat polisi sedang berpatroli.
Namun, ketika remaja itu digeledah, polisi tidak menemukan barang bukti sajam.
Polisi akhirnya menyerahkan remaja itu ke pengurus rukun tetangga (RT) setempat karena warga mulai berkerumun di lokasi.
Baca juga: PKS Ubah Acara Usai Senam di Stadion Patriot Batal, Anies: Walau Ada Hambatan, Semangatnya Tak Surut
Walau demikian, TPPP Polres Jaksel masih menaruh rasa curiga akan laporan warga soal begal.