Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Perempuan Tewas Tergantung di Apartemen Duren Sawit, Ada Potensi Bukan Bunuh Diri

Kompas.com - 31/07/2023, 20:59 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial O (26) tewas dalam kondisi tergantung di sebuah apartemen di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (27/7/2023) dini hari.

Meski demikian, polisi tak langsung menyimpulkan peristiwa itu sebagai kasus bunuh diri dan masih mendalami dugaan penyebab lain.

Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit Iptu Slamet Riyadi menjelaskan, penyidikan masih berlangsung sembari menunggu hasil visum keluar dari RS Cipto Mangunkusumo.

"Sampai saat ini masih dilakukan penyidikan untuk mengetahui apakah meninggalnya disebabkan oleh gantung diri atau penyebab lain," ujarnya di Polsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Baca juga: Perempuan Tewas Tergantung di Apartemen Duren Sawit, Polisi Selidiki Sebab Selain Bunuh Diri

Belum disimpulkan

Namun, Slamet tak menjelaskan lebih jauh apa yang membuat penyidik tak langsung menyimpulkan peristiwa itu merupakan bunuh diri.

Hingga saat ini, rumah sakit masih belum memberikan hasil visum perempuan asal Makassar, Sulawesi Selatan, itu kepada pihak rumah sakit.

Saat hasil visum telah keluar, pihak kepolisian akan kembali mendalami kasus tersebut.

"Sementara itu, jenazah sudah diambil oleh pihak keluarga yang datang dari Makassar ke RS Cipto Mangunkusumo. Pengambilannya pada Sabtu (29/7/2023)," kata Slamet.

Terkait saksi, polisi sudah memeriksa tiga orang. Namun, polisi belum merinci identitas ketiga saksi.

Baca juga: Saat Beban Biaya Sekolah Swasta buat Ayah Empat Anak di Jakut Coba Bunuh Diri...

"Untuk lebih detilnya akan diungkapkan setelah hasil visum kami terima," pungkas Slamet.

Tidak dapat dihubungi

O ditemukan tewas di dalam unit apartemen AB 17-10 setelah seorang penghuni apartemen lain bernama Irjawanto mendapat telepon dari pemilik unit yang sedang berada di luar negeri.

Dikutip dari Kompas TV, ia diberi tahu bahwa O baru tinggal di situ selama dua hari, dan sudah tidak bisa dihubungi sepanjang itu.

Ia pun diminta untuk memeriksa kamar apartemen tersebut. Bersama beberapa orang, mereka membuka kamar apartemen dan menemukan bahwa O telah tewas dalam posisi tergantung.

Baca juga: Bukan Sekali Ini Saja AH Coba Bunuh Diri, Sebelumnya Pernah Tepergok

Mereka pun memanggil Polsek Duren Sawit dan Polres Metro Jakarta Timur.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

(Penulis: Nabilla Ramadhian | Editor: Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com