Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Pekerja Proyek Tertimbun Tanah di Duren Sawit Terungkap

Kompas.com - 01/08/2023, 06:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Telah diketahui identitas pekerja proyek yang meninggal akibat tertimbun tanah di Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (31/7/2023).

Berdasarkan informasi Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, korban adalah seorang pria bernama Sukadis (33).

"Data korban kedua adalah Sukadis. Berjenis kelamin laki-laki dan berusia 33 tahun," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di lokasi kejadian di Jalan Raden Inten II, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin.

Sukadis adalah pekerja proyek yang berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah. Ia beralamat di RT 003/RW 10 Dusun Marong, Desa Karang Luhur.

Baca juga: 2 Pekerja Proyek Tertimbun Tanah di Duren Sawit, 1 Orang Dievakuasi

Saat ini, jenazahnya telah dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk kebutuhan otopsi.

Selain Sukadis, identitas pekerja proyek lainnya yang berhasil diselamatkan adalah Usman (45).

"Data korban pertama, berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup, adalah Usman. Berjenis kelamin laki-laki dan berusia 45 tahun," tutur Gatot.

Namun, belum ada yang mengetahui alamat Usman. Saat ini, ia dibawa ke RSKD Duren Sawit untuk dirawat lebih lanjut.

Baca juga: Galian Basemen di Duren Sawit yang Timbun Pekerja Proyek Diduga Bikin Tembok Warga Roboh

Sebagai informasi, Usman dan Sukadis adalah korban yang tertimbun tanah pada Minggu malam.

Berdasarkan informasi, para pekerja sedang mengerjakan ruang bawah tanah sebuah bangunan perkantoran.

Di lokasi turut hadir petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Satpol PP Duren Sawit, dan Polsek Duren Sawit.

Baca juga: Satu Pekerja Proyek yang Tertimbun Tanah di Duren Sawit Ditemukan Meninggal

Gatot menerima informasi soal evakuasi korban pertama pada 18.15 WIB.

Korban pertama berhasil dievakuasi dalam keadaan masih hidup, sementara korban kedua dievakuasi dalam keadaan meninggal pada 22.01 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Mulai Hari Ini, Buang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu di Luar Jam Operasional Dikenakan Denda

Megapolitan
Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Hari Ini, Dishub Jaksel Jaring 6 Jukir Liar di Minimarket Kawasan Kemang dan 3 di Kebayoran Baru

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Polisi Tangkap Empat Pencuri Mobil yang Seret Korbannya di Bogor, Dua Orang Masih Buron

Megapolitan
Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Terlilit Utang Rp 10 Juta, Seorang Pria Nekat Curi 6 Ban Mobil Beserta Peleknya

Megapolitan
Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Ditangkap di Filipina, Gembong Narkoba Buronan BNN Pernah Selundupkan 5 Kg Sabu ke Indonesia

Megapolitan
Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Jukir Liar di Tebet Masih Bandel, Bisa Kena Sanksi Denda atau Kurungan

Megapolitan
Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat 'Video Call' Keluarga Jadi Pertanyaan

Misteri Kematian Pria di Kali Sodong, Wajah Lebam Korban Saat "Video Call" Keluarga Jadi Pertanyaan

Megapolitan
Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com