Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir yang Tabrak 6 Motor di Perempatan Lampu Merah Fatmawati Dibawa ke Mapolres Jaksel

Kompas.com - 01/08/2023, 05:04 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sopir mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor D 1628 AN langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan seusai menabrak sejumlah pengendara motor di perempatan lampu merah Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (31/7/2023).

Sopir yang disinyalir berusia setengah abad itu dibawa karena para korban menuntut ganti rugi di lokasi kejadian.

"Pemotor yang ditabrak langsung mengerubungi sopir pasca- kejadian. Jadi langsung dibawa ke polres supaya tak mengganggu arus lalu lintas," beber Saepulloh, salah satu saksi di tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Imbas Kecelakaan di Lampu Merah Fatmawati, Kabel Menjuntai di Tengah Jalan

Namun, tak semua pengendara motor yang jadi korban meminta ganti rugi.

Saepulloh menyebutkan, hanya pengendara yang motornya rusak parah yang meminta ganti rugi.

"Kalau yang rusaknya tak terlalu parah langsung pada pergi, enggak ikut ke polres," ungkap Saepulloh yang juga petugas Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan.

Diberitakan sebelumnya, mobil Toyota Kijang Innova berwarna putih menabrak enam motor di perempatan lampu merah Fatmawati, Jakarta Selatan.

Salah satu pengendara motor mengalami luka berat akibat insiden ini. Pengendara berjenis kelamin wanita patah kaki usai ditabrak dari belakang.

Baca juga: Ada Kecelakaan di Lampu Merah Fatmawati, Arus Lalu Lintas Sempat Macet Parah

"Ada seorang pengendara motor yang alami patah kaki sebelah kanan," kata Saepulloh.

Selain itu, ada satu pengendara motor lain yang menderita luka lecet yang cukup parah.

Namun, pengendara itu langsung memperoleh pertolongan pertama dan tidak dibawa ke rumah sakit.

"Kalau yang patah kaki dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati. Ada satu yang agak parah, tapi langsung diobati di tempat. Sementara, sisanya hanya luka lecet di bagian lengan dan kaki," tutur dia.

Di lain sisi, insiden ini mengakibatkan satu traffic light hancur usai ditabrak.

Traffic light yang hancur pada akhirnya menyebabkan sejumlah kabel listrik dan fiber optik menjuntai di tengah jalan raya.

Baca juga: Mobil Tabrak 6 Motor di Lampu Merah Fatmawati, Kaki Pengendara Motor Patah

Untuk menanggulanginya, petugas membuat tiang penyangga dadakan dari bambu.

Tiang penyangga kemungkinan akan dipasang hingga pagi.

Pasalnya, traffic light anyar akan dipasang mulai hari ini oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

"Besok (hari ini) baru dipasang traffic light baru. Jadi kabel untuk sementara ditahan pakai tiang penyangga," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com