Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warung di Atas Gunung Sampah Bantargebang Raup Rp 1 Juta Per Hari

Kompas.com - 01/08/2023, 15:57 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang pedagang makanan dan minuman ringan yang berjualan di atas gunung sampah Bantargebang, Kota Bekasi, mengaku bisa mendapat uang hingga Rp 1 juta setiap hari.

Uang sebesar itu bisa didapatkan jika kondisi pemulung dan pekerja sedang ramai.

"Kalau lagi ramai, bisa sampai Rp 1 juta. Kalau sepi, paling Rp 300-500 ribu," kata salah seorang pedagang yakni Mila Mutiara (23), saat ditemui Kompas.com di gunung sampah Bantargebang, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Berjualan Makanan di Atas Gunung Sampah Bantargebang

Pundi-pundi rupiah itu didapatkan Mila hanya dari berdagang kopi, minuman dingin, rokok dan makanan ringan.

Mila berjualan makanan ringan dan minuman itu di sebuah tenda kecil berukuran 3x4 meter yang berdiri di atas gunungan sampah.

"Itu pembelinya memang pemulung, kadang operator alat berat, pengawas, dan sopir-sopir truk. Belinya kebanyakan kopi, memang di situ (pembelian kopi) untungnya," ujar dia lagi.

Meski berdagang di atas gunung sampah, namun Mila tak merasa risih.

Sebab, penjaga warung yang sudah dua tahun berdagang itu memang sudah terbiasa dengan kondisi yang ada.

"Ya, sudah biasa (dagang dan melihat gunung sampah). Karena memang dari kecil kan tinggal di sini (wilayah Bantargebang)," jelas dia.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di warung tenda tersebut, ada tujuh orang pemulung yang sedang bersantai.

Masing-masing dari mereka tampak menikmati hidangan tersedia di warung Mila.

Ada yang terlihat memakan gorengan, menenggak es kopi, atau pun sekadar menghisap sebatang rokok sambil berteduh dari teriknya panas Kota Bekasi.

Berbagai makanan dan makanan itu mereka santap tanpa menghiraukan ribuan lalat yang hinggap di etalase meja atau beterbangan di sekitar tubuh mereka.

Mereka juga tak terganggu dengan bau sampah menyengat yang masuk ke dalam hidung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com