Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Hantam Separator "Busway" lalu Tertabrak Motor di Jatinegara

Kompas.com - 01/08/2023, 19:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mobil menabrak separator jalur transjakarta (busway) di Jalan DI Pandjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (1/8/2023) sore. Penyebabnya diduga karena pengemudi mobil mengantuk.

Maya (35), pemilik warung di sekitar lokasi, mengatakan bahwa setelah menabrak separator, mobil itu dalam posisi melintang dan tertabrak motor dari belakang.

"Motornya kecepatan, tadi nabrak mobil yang melintang. Motor nabrak pintu samping kanan mobil," kata dia di lokasi, Selasa.

Maya melihat kejadian itu dari dalam warungnya. Dia kemudian beranjak keluar warung. Saat itu, mobil dan motor yang menabrak sudah berada di bahu jalan.

Baca juga: PNS Kemenkumham Sudah Curi 5 Motor, Mengaku Butuh Uang untuk Orangtua yang Sakit

Lokasi kejadian pun langsung ramai oleh orang-orang yang berhenti untuk menolong dan melihat peristiwa itu.

"Enggak tahu ada yang luka-luka atau enggak, kalau dilihat dari sini sih kayaknya pengemudi motor dan mobilnya enggak luka," ucap Maya.

Warga lain bernama Eni (51) tidak melihat kejadian itu. Namun, Eni mendengar suara keras saat kecelakaan terjadi.

"Saya lagi di dalam rumah, memang kedengaran kencang bunyi tabrakan. Saya langsung tahu ada kecelakaan, sudah sering dengar bunyi kayak begitu," ujar Eni.

Baca juga: Perusahaan di Bekasi yang Diduga Tipu Pencari Kerja Akui Pungut Biaya Administrasi Rp 1,6 Juta

Menurut informasi yang didapat Eni dari para tetangganya, mobil melaju dengan cepat dan langsung menabrak separator jalur transjakarta.

Sementara itu, pengendara motor tidak bisa menghindari mobil karena juga tengah melaju kencang.

"Mobil katanya sempat melintang di jalanan habis nabrak separator, cuma pas saya keluar rumah, sudah ada di dekat trotoar sama motor yang nabrak mobil," tutur Eni.

Eni menjelaskan, kecelakaan sering terjadi di lokasi tersebut. Namun, baru kali ini kecelakaan terjadi pada sore hari.

Baca juga: Mengawal Usaha Kepolisian Ungkap Pengemudi Pajero Sport Berpelat Polri yang Ugal-ugalan di Tol PIK

Sepanjang Eni tinggal di area tersebut, pengendara motor dan mobil lebih sering menabrak separator pada malam hari.

"Memang sering kejadian begini. Kebanyakan kecelakaannya malam, habis maghrib. Tumben hari ini sore, mungkin sudah ngantuk si bapak pengendara mobil," ujar Eni.

Pantauan di lokasi, bagian kanan mobil dalam keadaan ringsek. Lampu mobil tersebut copot.

Ada juga bagian bodi mobil yang copot sehingga mesin terlihat. Ban mobil bagian kanan depan juga hampir copot karena bumper patah.

Sementara itu, bagian depan motor yang menutup ban rusak dan copot. Pelat nomor juga penyok. Mesin pada bagian bawah motor juga rusak sampai oli berceceran.

Pengendara motor dan mobil yang terlibat kecelakaan tengah berunding untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com