Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anggota Ormas Datangi Mapolsek Ciputat Timur, Tagih Polisi Usut Kasus Pembacokan Rekannya

Kompas.com - 01/08/2023, 22:31 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Puluhan anggota organisasi masyarakat (ormas) Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan ABRI (FKPPI) mendatangi Mapolsek Ciputat Timur pada Selasa (1/8/2023).

Mereka berkumpul di area parkir Mapolsek Ciputat Timur, kompak mengenakan seragam jaket loreng bertuliskan FKPPI.

Meski didatangi puluhan anggota FKPPI, tak ada penjagaan ketat di Mapolsek Ciputat Timur.

Baca juga: Tegur Sekelompok Pria yang Goda Perempuan di Ciputat, Anggota Ormas Malah Dibacok

Ketua Cabang Keluarga Besar FKPPI Tangerang Selatan, Agus Asmawi mengatakan, kedatangan mereka untuk mendorong kepolisian agar mengusut tuntas kasus pembacokan yang menimpa rekannya, Sapto Wibowo.

Sapto dibacok usai menegur sekelompok pria karena telah menggoda seorang perempuan di Jalan Legoso Raya, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan pada Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

"Kami minta ini (kasus pembacokan diusut. Dari kemarin kan sudah buat LP tapi sampai sekarang dari Polsek belum ada titik terang," ucap Agus saat ditemui di Mapolsek Ciputat Timur, Selasa.

Agus mengatakan, pihaknya sudah memberikan tenggat waktu 2×24 jam kepada kepolisian untuk dapat menangkap para pelaku.

Namun, hingga kini, pelaku belum kunjung ditangkap.

Baca juga: Polisi Selidiki Identitas Sekelompok Pria yang Bacok Anggota Ormas di Ciputat

Agus menegaskan, jika polisi lamban mengusut kasusnya, anggota FKPPI bakal turun langsung memburu para pelaku.

"Pokoknya kami nunggu dulu dari kepolisian ini, sampai mana dia. Kalau tidak ketangkap, kami akan ke lapangan, sweeping," ucap Agus.

"Selama ini kan kami hormat pada kepolisian. Tapi sampai sekarang kepolisian mana? Sampai sekarang malah belum jelas," tambah dia.

Kejadian itu bermula ketika korban bersama rekannya hendak membeli nasi di Jalan Legoso Raya.

Di perjalanan, korban melihat seorang perempuan yang tengah digoda oleh sekelompok pria. Korban lantas menghampiri lalu menegur sekelompok pria tersebut.

Baca juga: Temukan Unsur Pidana, Polisi Libatkan Ahli Usut Dugaan Kecurangan PPDB di Bogor

Para pria tersebut tak terima sehingga mereka cekcok dengan korban. Setelah itu, pelaku tiba-tiba membacok pipi kiri korban menggunakan senjata tajam.

Para pelaku langsung melarikan diri setelah membacok korban. Korban saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com