Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.002 Sertifikat PTSL Diserahkan ke Warga Kabupaten Bekasi

Kompas.com - 01/08/2023, 22:35 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.002 sertifikat tanah warga di sejumlah desa di Kabupaten Bekasi diserahkan secara serentak oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi.

Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Bekasi Darman Satia Halomoan Simanjuntak mengatakan, hal itu dilakukan sebagai upaya percepatan program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023.

"Karena output dari PTSL adalah sertifikat hak atas tanah (SHAT), maka sebagai progres awal bergulirnya PTSL tahun 2023, kami serahkan sebanyak 1.002 sertifikat tanah ini kepada masyarakat Kabupaten Bekasi yang tersebar di enam desa," ucap Darman, dikutip dari keterangannya, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Cerita Warga Bekasi Ikut Program PTSL: Kena Pungli Jutaan Rupiah, tapi Sertifikat Tanah Tak Kunjung Terbit

Program PTSL diharapkan bisa selesai tepat waktu sehingga penyerahan sertifikat ini bisa mencapai targetnya, yakni 13.272 SHAT.

"Masing-masing desa yang masuk penetapan lokasi (penlok) PTSL tahun 2023 antara lain, Desa Sukamekar 2.308 SHAT, Desa Sarimukti 3.500 SHAT, Desa Sukajaya 3.000 SHAT, Desa Pasirtanjung 2.000 SHAT, Desa Sukatenang 1.720 SHAT, dan Desa Cibatu 744 SHAT," jelas Darman.

Untuk saat ini, kata Darman, pihaknya sudah memberi ratusan PTSL ke masing-masing desa yang ditargetkan.

Masing-masing warga yang diberikan PTSL saat ini antara lain Desa Sukajaya 102 sertifikat, Desa Sukamekar 200 sertifikat, Desa Sarimukti 200 sertifikat, Desa Pasirtanjung 100 sertifikat, Desa Sukatenang 200 sertifikat, dan Desa Cibatu 200 sertifikat.

Baca juga: Telusuri Dugaan Pungli PTSL, ATR/BPN Kota Bekasi: Kalau Terjadi, Harus Ada yang Tanggung Jawab

Darman menargetkan sasaran PTSL tahun ini bisa terselesaikan sebelum tenggat waktu, mengingat target tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Strateginya adalah setiap tim fokus di desanya masing-masing, jadi kami memiliki enam tim percepatan PTSL tahun ini sesuai dengan jumlah penloknya," tutup Darman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com