Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Trotoar Margonda Depok Se-"Friendly" Itu bagi Pejalan Kaki?

Kompas.com - 03/08/2023, 05:32 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Pejalan Kaki menyindir kondisi Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.

Sindiran itu disampaikan melalui akun Instagram @koalisipejalankaki, Selasa (1/8/2023).

Melalui unggahan itu, Koalisi Pejalan Kaki menyebut Depok sebagai "Depok Friendly City".

Baca juga: Saat Pejalan Kaki Justru Diklakson Pengendara Motor yang Lawan Arah di Trotoar Margonda...

Akun Instagram @koalisipejalankaki turut mengunggah kondisi Jalan Margonda Raya yang sedang dalam keadaan macet.

Jika memang Depok disebut sebagai friendly city atau kota yang bersahabat, lantas apakah trotoar Jalan Margonda Raya juga se-friendly itu?

Pada Rabu (2/8/2023) malam, Kompas.com mencoba menyusuri trotoar Jalan Margonda Raya.

Trotoar yang disusuri mulai dari toko buku Gramedia hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat kantor Pegadaian.

Berdasarkan perhitungan Google Maps, Gramedia-Pegadaian memiliki jarak tempuh sekitar 300 meter dan waktu tempuh sekitar empat menit.

Baca juga: Warga Depok Puas dengan Trotoar Margonda Hasil Revitalisasi, Tapi Sesalkan Banyak Motor Parkir

Saat berjalan di atasnya, Kompas.com mengakui trotoar ini terasa sangat lebar.

Kira-kira, lebarnya hampir 3,5 meter. Sebanyak 5-6 orang bisa berjalan bersamaan di trotoar ini.

Meski demikian, ubin trotoar Jalan Margonda Raya kotor.

Warna kombinasi abu-abu, merah muda, dan putih itu tertutup debu jalanan.

Saat berjalan kaki, Kompas.com terkadang merasakan pasir-pasir halus dari debu yang menyelimuti trotoar.

Tak hanya itu, guiding block trotoar ini juga kotor. Warna kuning guiding block itu sebagian tertutup debu.

Baik guiding block mau pun ubin trotoar ada yang sedikit ambles. Tak diketahui penyebab pasti amblesnya guiding block atau ubin tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com