DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Pejalan Kaki menyindir kondisi Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.
Sindiran itu disampaikan melalui akun Instagram @koalisipejalankaki, Selasa (1/8/2023).
Melalui unggahan itu, Koalisi Pejalan Kaki menyebut Depok sebagai "Depok Friendly City".
Baca juga: Saat Pejalan Kaki Justru Diklakson Pengendara Motor yang Lawan Arah di Trotoar Margonda...
Akun Instagram @koalisipejalankaki turut mengunggah kondisi Jalan Margonda Raya yang sedang dalam keadaan macet.
Jika memang Depok disebut sebagai friendly city atau kota yang bersahabat, lantas apakah trotoar Jalan Margonda Raya juga se-friendly itu?
Pada Rabu (2/8/2023) malam, Kompas.com mencoba menyusuri trotoar Jalan Margonda Raya.
Trotoar yang disusuri mulai dari toko buku Gramedia hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) di dekat kantor Pegadaian.
Berdasarkan perhitungan Google Maps, Gramedia-Pegadaian memiliki jarak tempuh sekitar 300 meter dan waktu tempuh sekitar empat menit.
Baca juga: Warga Depok Puas dengan Trotoar Margonda Hasil Revitalisasi, Tapi Sesalkan Banyak Motor Parkir
Saat berjalan di atasnya, Kompas.com mengakui trotoar ini terasa sangat lebar.
Kira-kira, lebarnya hampir 3,5 meter. Sebanyak 5-6 orang bisa berjalan bersamaan di trotoar ini.
Meski demikian, ubin trotoar Jalan Margonda Raya kotor.
Warna kombinasi abu-abu, merah muda, dan putih itu tertutup debu jalanan.
Saat berjalan kaki, Kompas.com terkadang merasakan pasir-pasir halus dari debu yang menyelimuti trotoar.
Tak hanya itu, guiding block trotoar ini juga kotor. Warna kuning guiding block itu sebagian tertutup debu.
Baik guiding block mau pun ubin trotoar ada yang sedikit ambles. Tak diketahui penyebab pasti amblesnya guiding block atau ubin tersebut.