Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muscab PP Kota Depok Ricuh

Kompas.com - 08/08/2023, 18:19 WIB
Muhammad Naufal,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Musyawarah Cabang (Muscab) ormas Pemuda Pancasila (PP) Kota Depok, Senin (7/8/2023) malam, berujung ricuh.

Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Depok AKP Winam Agus mengungkapkan, awalnya Muscab yang mengagendakan pemilihan ketua PP Kota Depok itu berjalan lancar.

Muscab PP Kota Depok itu sendiri digelar di salah satu hotel di Jalan Margonda Raya.

"Acaranya itu kemarin, dari pagi sampai malam. Muscab PP Depok itu agendanya pemilihan ketua baru," ujar Winam saat dihubungi, Selasa (8/8/2023).

Dalam Muscab itu, ada tiga kandidat ketua PP Depok. Ketiganya, yakni Tri Sutrisno, Pedro, dan Rudi Samin.

Baca juga: Nongkrong Bersama Teman, Remaja di Depok Tewas Dibacok Gerombolan Tak Dikenal

Ketika acara memasuki malam hari, situasi Muscab memanas. Salah seorang kandidat mengerahkan massa untuk mengacaukan jalannya Muscab.

Massa diduga bukan merupakan anggota PP Kota Depok.

Winam melanjutkan, salah seorang di antara massa itu membawa palu sidang sehingga acara Muscab tidak bisa dilanjutkan ke keputusan pemilihan.

"Sekitar jam 20.30 WIB, (salah seorang kandidat) itu mengundurkan diri dari ruangan. Terus, dia mengajak massanya untuk keluar dari lokasi Muscab," ucap Winam.

"Namun, ada peserta yang keluar itu membawa ketok palu untuk mengesahkan (pemilihan ketua PP Depok)," lanjut dia.

Hal inilah yang memicu kemarahan massa dari kandidat lainnya. Aksi dorong-dorongan pun tidak terhindarkan, baik di dalam ruang acara hingga di luar.

Baca juga: Warga Depok Protes Tanamannya di Lahan Milik UIII Digusur, Tuntut Ganti Rugi

Aparat dari Polres Depok kemudian datang dan menghentikan kericuhan.

"Suasana sempat panas. Namun, kami imbau hati dan kepala harus dingin. Jangan sampai ada gesekan antar mereka," ujar Winam.

Muscab pun kembali berlangsung dan berujung pada keputusan memilih Pedro menjadi ketua PP Kota Depok.

Kompas.com sudah berupaya mengonfirmasi peristiwa ini ke salah seorang pejabat struktural PP Kota Depok bernama Dave. Namun, hingga Selasa sore, yang bersangkutan belum bersedia memberikan keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Jelang Pilkada 2024, Satpol PP DKI Minta Parpol Izin Saat Pasang Alat Peraga Kampanye

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Kebut Persiapan, Prioritaskan Jemaah Lansia

Megapolitan
Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja 'Video Call' Ibunya Saat Diciduk Warga

Tepergok Hendak Curi Motor, Maling di Koja "Video Call" Ibunya Saat Diciduk Warga

Megapolitan
Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Kronologi Remaja Tikam Seorang Ibu di Bogor, Berawal dari Mabuk dan Panik

Megapolitan
Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Maju Pilkada DKI Jalur Independen, Dharma Pongrekun: Mau Selamatkan Rakyat

Megapolitan
Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Dishub DKI Minta Warga Laporkan ke Aplikasi JAKI jika Temukan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Buntut Penganiayaan Taruna STIP, Desakan Moratorium hingga Penutupan Sekolah Menguat

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Jukir Liar Minimarket Tergolong Tindak Pidana, Dishub DKI Bakal Terapkan Sidang di Tempat

Megapolitan
Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Polisi Sebut Tersangka Kasus Kematian Taruna STIP Masih Mungkin Bertambah

Megapolitan
Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Jukir Liar Tak Setuju Ditertibkan, Kadishub DKI: Siapa Pun yang Timbulkan Keresahan, Harus Ditindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com