Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Kusut di Setiabudi Bikin Was-was, Warga: Kalau Korslet, Langsung Kena Rumah Saya

Kompas.com - 08/08/2023, 22:22 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga khawatir untaian kabel-kabel kusut di sepanjang Jalan Guru Mughni, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan bisa menimbulkan kebakaran akibat korsleting listrik.

Terlebih, kata mereka saat ini sedang musim kemarau. Ditambah lagi beberapa kabel yang semrawut itu sudah terpotong dan menampakkan tembaga di dalamnya.

"Takut korslet, apalagi tuh dekat rumah. Di depan rumah saya ada juga tiang listrik, enggak sesemrawut ini, cuma kabelnya pendek-pendek. Makanya kalau ada nabun (bakar sampah) takutnya kebakaran," kata salah satu warga bernama Mulyana (62) kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Tiangnya Miring Digelayuti Kabel Semrawut di Cikini, Telkom: Karena Ditumpangi Operator Lain!

Selain Mulyana, warga paruh baya bernama Hamdah (60) juga khawatir terjadi korsleting listrik dan menimbulkan percikan api. Jika itu terjadi, api bisa merambat dengan cepat ke rumahnya

Sebab, rumah Hamdah ada di tepi jalan besar, persis depan tiang listrik dengan gulungan kabel-kabel semrawut ini.

"Orang lewat kan bahaya. Lah kalau korslet langsung kena rumah saya," sambung dia dalam kesempatan serupa.

Padahal, kata Hamdah, ia sudah pernah meminta petugas yang saat itu datang untuk perbaikan jaringan internet, agar membenahi kabel-kabel ini.

"Kan pernah lagi ada masalah dari internetnya, datang tuh teknisinya. Saya bilangin 'mas kalau memang begini, tolong dong dibetulin, jangan kayak gini kabelnya, di-keatasin'," celetuk dia.

Baca juga: Kabel Semrawut di Setiabudi Sudah Menahun, Warga: Depan Rumah Jadi Jelek, Tolong Rapikan

Namun, kepada Hamdah, petugas tersebut bukannya menampung saran, tapi langsung menjawab tidak tahu menahu soal perbaikan kabel karena bukan tugasnya.

"Dijawab 'oh lain buk, ini bukan bagian saya' Lah kok bukan bagian kamu? 'Iya lain lagi, yang punya bukan saya'. Jadinya lain lagi, lain lagi, banyak yang punya jadinya. Lain-lain," sambung dia.

Hamdah yang geram pun berharap, siapa saja pemilik kabel-kabel tersebut bisa segera menatanya agar tidak mengganggu kenyamanan dan keamanan sekitar.

"Nih kabel-kabel internet nih, kabel ini kabel itu. Tolong dong di-keatasin, dirapihin, kan kayak gini depan rumah saya jadi jelek. Masa kabelnya gitu sih," tandas wanita paruh baya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com