Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabel Semrawut di Setiabudi Sudah Menahun, Warga: Depan Rumah Jadi Jelek, Tolong Rapikan

Kompas.com - 08/08/2023, 19:15 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, meminta kabel-kabel semrawut yang melintang sepanjang Jalan Guru Mughni, wilayah perkantoran Mega Kuningan, segera dirapikan.

Sebab, kabel-kabel itu membahayakan dan mengganggu keindahan lingkungan.

"Nih kabel-kabel internet nih, kabel ini, kabel itu. Tolong dong ke atasin, dirapiin, kan kayak gini depan rumah saya jadi jelek. Masa kabelnya gitu sih," celetuk wanita lansia bernama Hamdah (60) kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (8/8/2013).

 Baca juga: Semrawutnya Juntaian Kabel di Tengah Kawasan Perkantoran Mega Kuningan

Hamdah berujar, tak sedikit pejalan kaki yang terganggu oleh gulungan kabel semrawut ini.

"Lewat situ ya harus nunduk, takut nyangkut, apalagi ada kabel yang kebuka, kalau nyangkut di kita kan bahaya kena leher. Apalagi orang tua kayak kami, mata juga udah rabun, enggak melihat jelas," ujar dia.

Saking geramnya, Hamdah ingin memotong kabel yang menjuntai di tiang depan rumahnya itu.

"(Kabel) udah menjalar ke bawah itu. Kalau bisa saya, ada golok, saya tebas-tebasin tuh kalau boleh," tutur Hamdah.

Baca juga: Kabel Semrawut di Sepanjang Setiabudi, Warga: Takut, Mengancam Nyawa Itu

Kekhawatiran akan kabel-kabel kusut ini juga disampaikan lansia lain bernama Mulyana (62) yang tinggal di dekat Jalan Guru Mughni.

Mulyana khawatir api mengenai kabel-kabel itu saat tetangganya membakar sampah.

"Makanya kalau ada nabun (bakar sampah), takutnya kebakar. Apalagi ini kan musim panas, takutnya kalau nabun, besar apinya kan ngeri. Kami sih enggak pernah nabun. Cuma tetangga yang dekat rumah kalau nabun kan takut," tutur dia.

Mulyana berharap, kabel semrawut di dekat rumahnya itu segera ditata.

"Tolong dirapikanlah. Tiangnya bisa ditinggiin,padahal kawasan kantor, tuh lihat gedung pencakar langit," kata Mulyana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com