JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan kondisi kabel kusut yang melintang di sepanjang Jalan Guru Mughni, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Mereka menilai, untaian kabel semrawut itu berpotensi menyebabkan kecelakaan pejalan kaki. Sebab, tidak sedikit kabel-kabel yang menggantung begitu saja hingga menyentuh permukaan trotoar.
Menurut Christopher (25), salah satu pegawai yang kerap melintas di sekitaran Jalan Guru Mughni, gulungan kabel semrawut itu cukup mengerikan, apalagi kabel sudah terpotong dan menampakkan kawat tembaga di dalamnya.
"Bukan soal estetika lagi. Lebih ke mengancam nyawa. Enggak tahu kan ya itu kabel masih hidup apa enggak. Cuma posisi kebuka ngadep ke aku depan mata kan serem ya," ujar dia kepada Kompas.com di lokasi, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Banyak Kabel Semrawut di Tiang Listriknya, PT Telkom: Punya Operator Lain yang Menumpang
Belum lagi, lanjut Christopher, kawasan itu juga sedang ada proyek pembangunan. Sehingga banyak truk yang bolak-balik mengantar bahan bangunan dan dikhawatirkan tersangkut kabel-kabel semrawut ini.
"(Khawatir) lebih ke kabel kacau dan banyak truk super gede lewat karena ada proyek," tutur Christopher lagi.
Rasa khawatir akan kabel-kabel kusut ini juga disampaikan seorang lansia bernama Mulyana (62), yang tinggal di dekat Jalan Guru Mughni.
Ia tidak tahu kapan kabel-kabel dekat rumahnya itu mulai semrawut, yang jelas kata Mulyana, sudah bertahun lamanya kabel-kabel itu seperti kondisi sekarang.
Baca juga: Telkom dan Dinas Bina Marga DKI Tinjau Tiang Miring dan Kabel Semrawut di Cikini
"Udah lama itu, bertahun, enggak tahu dari kapan udah begitu," kata Mulyana.
Mulyana khawatir, ketika tetangganya sedang membakar sampah, api bisa saja terpercik mengenai bagian kabel yang terbuka.
"Makanya kalau ada nabun (bakar sampah) takutnya kebakar. Apalagi ini kan musim panas, takutnya kalau nabun, besar apinya kan ngeri. Kita sih enggak pernah nabun. Cuma tetangga yang deket rumah kalau nabun kan takut," tutur wanita paruh baya itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.