JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Kuningan Timur, Jakarta Selatan, meminta kabel kusut di sepanjang Jalan Guru Mughni segera direlokasi.
Khususnya kabel-kabel yang menjuntai hingga trotoar.
Saat ini, di Jalan Guru Mughni sedang dilakukan penggalian untuk penataan kabel.
Baca juga: Kabel Kusut di Setiabudi Bikin Was-was, Warga: Kalau Korslet, Langsung Kena Rumah Saya
"Dalam masa relokasi untuk memindahkan kabel-kabel ini agar lebih terstruktur dari atas ke bawah. Cuma belum selesai karena dalam masa penggalian," kata Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kuningan Timur Sigit Budianto saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (8/8/2023).
Namun, ia kurang tahu apakah kabel itu milik PLN atau provider telekomunikasi.
Siapapun yang mengerjakan itu, Sigit meminta agar penataan ini secepatnya diselesaikan.
"Penggalian sih kayaknya sudah mulai selesai, cuma yang di atas belum dilepas-lepasin kabelnya. Semua kabel ada di situ dari kabel PLN, kabel internet, kabel komunikasi. Biar cepat dikelarin sama pihak Apjatel (Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi), atau PLN," tutur dia.
Saat ini, pihak kelurahan ikut membantu menata kabel-kabel kecil yang menjuntai ke jalan.
Baca juga: Tiangnya Miring Digelayuti Kabel Semrawut di Cikini, Telkom: Karena Ditumpangi Operator Lain!
Penataan tersebut dilakukan pasukan orange penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kuningan Timur.
Sedangkan untuk kabel berukuran besar, diserahkan sepenuhnya kepada Bina Marga, PLN, dan provider telekomunikasi.
"Kalau kita yang copot kan enggak mungkin, soalnya kabel PLN nanti ada setrum, nanti bahaya teman-teman PPSU," ujar Sigit.
Hal ini sebagai tindak lanjut keluhan masyarakat terkait kabel-kabel semrawut di sepanjang Jalan Guru Mughni.
"Sering banget menerima keluhan langsung dan CRM (keluhan lewat pesan aplikasi), cuma kalau CRM memang langsung ke Bina Marga nya. Karena itu asetnya Bina Marga jadi masuknya ke Bina Marga. Jadi agar segera dirapikan lah," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.