Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Darurat Kabel Semrawut, Nyawa Pengguna Jalan Ibu Kota Terancam Setiap Hari

Kompas.com - 10/08/2023, 07:18 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel-kabel semrawut sangat mudah ditemui di Jakarta. Kondisinya bermacam-macam mulai dari yang menjuntai ke aspal, menggulung kusut saling tumpang-tindih, sampai yang berserakan di trotoar.

Seluruh kondisi kabel semrawut tersebut mengancam keselamatan pengguna jalan di ibu kota.

Terbaru, leher seorang pengendara motor bernama Akbar (21) terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/8/2023) malam.

Beruntung, Akbar masih sempat mengerem sepeda motornya saat kabel putus mulai menjerat lehernya, sehingga ia tidak mengalami luka parah.

"Saya enggak fokus, ke kanan ke kiri lihatnya. Karena enggak fokus itu ya enggak nyadar kalau ada kabel di leher. Untung sempat ngerem," ujar Akbar.

Baca juga: Kabel Optik Putus karena Tersenggol Truk di Palmerah, Leher Pengendara Motor Terjerat

Kabel putus di Jalan KS Tubun disebabkan terkena truk kontainer. Sopir truk bernama Ali menjelaskan, dia tengah berkendara dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang

Ali menyebut tak melihat kabel-kabel itu menjerat truknya hingga putus. Padahal, kata dia, kendaraan melaju dengan kecepatan standar.

“(Kabel) ketabrak truk kami, biasanya kami lewat sini enggak pernah kejadian begini. Enggak lihat saya, tahu-tahu saya turun sudah begini (kabel putus)," sebut Ali.

Tewas hindari kabel menjuntai

Seminggu sebelumnya, pada Selasa (1/8/2023), pengendara motor bernama Vadim (38) tewas akibat mengalami kecelakaan ketika menghindari kabel melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito menjelaskan korban mengalami kecelakaan lalu lintas pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Palmerah, Polisi: Dia Hindari Kabel Melintang dan Terperosok

Kala itu, Vadim mengendarai motor dari arah Slipi ke Tanah Abang dengan kondisi jalanan yang gelap.

“Di situ ada sedikit kabel yang melintang. Diduga pengendara menghindari kabel tersebut sehingga terperosok ke kiri dan masuk ke trotoar,” ungkap Agus.

Akibat kecelakan, korban mengalami luka di bagian kepala. Bergegas, petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pelni.

Sayang usai lima hari mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, nyawa Vadim tak tertolong.

Tenggorokan rusak akibat jeratan kabel

Sementara Sultan Rif'at Alfatih (20) harus kehilangan kemampuan berbicara dan menelan usai lehernya terjerat kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra pada 5 Januari 2023.

Baca juga: Tak Berharap Banyak atas Kabel Semrawut di Binus Sayhdan, Pejalan Kaki: Ditata Semampunya Saja Dulu...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com