JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah perumahan elite dengan 58 unit rumah yang terletak di Cakung, Jakarta Timur, telah terbengkalai selama bertahun-tahun.
Perumahan itu bernama JIEP Grand Bizhome yang dibangun PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) pada 2014 hingga 2016 di Jalan Pulosidik, Jatinegara.
Saking tak terurusnya, perumahan ini memberikan rasa waswas bagi warga yang tinggal di sekitarnya. Khawatir kawasan itu menjadi tempat bersembunyinya pelaku kriminal.
Baca juga: Mengungkap Alasan Perumahan Elite di Cakung Terbengkalai, Unit Tak Laku Karena Harga Terlalu Tinggi
Jalanan itu cukup sepi pada siang hari. Keramaian hanya berasal dari kawasan pabrik dan permukiman warga di sebelah kanan perumahan.
Perumahan terbengkalai itu tidak memiliki penerangan sehingga membuatnya suasana gelap gulita.
Sanusi (40), warga yang bekerja di sekitar perumahan itu, khawatir perumahan kosong itu menjadi tempat bersembunyinya pelaku kriminal.
"Kalau lewat sini malam-malam, enggak ngerasa takut karena hal-hal horor, tapi takut ada kriminal yang ngumpet di dalam sana dan saya jadi korban," ujar dia, Selasa (8/8/2023).
Baca juga: Perumahan Elite Terbengkalai di Cakung, Ganggu Warga karena Berantakan dan Tak Terurus
Apalagi perumahan itu tidak memiliki penerangan sehingga suasananya gelap gulita. penerangan hanya berasal dari lampu jalanan dan pabrik yang berada di seberangnya.
Hal serupa dikatakan oleh Ardi (18). Ia memang bukan warga setempat, tetapi bekerja di sekitar perumahan terbengkalai itu.
Jadi, hampir setiap hari ia melintas di Jalan Pulosidik. Tidak jarang pula ia berhenti di luar perumahan untuk beristirahat di area trotoar atau memakan bekal di pos satpam perumahan itu.
Perumahan JIEP Grand Bizhome itu disebut menjadi korban penjarahan oleh orang-orang tidak dikenal.
Heryanto (40), satpam di pabrik seberang perumahan terbengkalai itu, sering melihat para pelaku keluar dari perumahan itu hampir setiap pagi, sekitar pukul 05.30 WIB.
"Enggak ada yang tahu itu orang-orang mana. Yang biasa saya lihat, ada yang ngeluarin besi atau barang apa dari perumahan itu," terang Heryanto.
Terkadang, saat melakukan penjarahan, mereka membawa karung untuk mengangkut barang-barang dari dalam perumahan terbengkalai itu sambil berboncengan.
Baca juga: Penjarahan di Perumahan Elite Terbengkalai Cakung Terjadi Hampir Tiap Pagi
Penjarahan itu, kata dia, dilakukan pelaku setiap hari dan membawa barang dengan cara sedikit-sedikit, namun sering.