JAKARTA, KOMPAS.com - Kabel-kabel semrawut sangat mudah ditemui di Jakarta. Kondisinya bermacam-macam mulai dari yang menjuntai ke aspal, menggulung kusut saling tumpang-tindih, sampai yang berserakan di trotoar.
Seluruh kondisi kabel semrawut tersebut mengancam keselamatan pengguna jalan di ibu kota.
Terbaru, leher seorang pengendara motor bernama Akbar (21) terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan KS Tubun, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (9/8/2023) malam.
Beruntung, Akbar masih sempat mengerem sepeda motornya saat kabel putus mulai menjerat lehernya, sehingga ia tidak mengalami luka parah.
"Saya enggak fokus, ke kanan ke kiri lihatnya. Karena enggak fokus itu ya enggak nyadar kalau ada kabel di leher. Untung sempat ngerem," ujar Akbar.
Kabel putus di Jalan KS Tubun disebabkan terkena truk kontainer. Sopir truk bernama Ali menjelaskan, dia tengah berkendara dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang
Ali menyebut tak melihat kabel-kabel itu menjerat truknya hingga putus. Padahal, kata dia, kendaraan melaju dengan kecepatan standar.
“(Kabel) ketabrak truk kami, biasanya kami lewat sini enggak pernah kejadian begini. Enggak lihat saya, tahu-tahu saya turun sudah begini (kabel putus)," sebut Ali.
Tewas hindari kabel menjuntai
Seminggu sebelumnya, pada Selasa (1/8/2023), pengendara motor bernama Vadim (38) tewas akibat mengalami kecelakaan ketika menghindari kabel melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.
Kanit Gakkum Polres Metro Jakarta Barat AKP Agus Suwito menjelaskan korban mengalami kecelakaan lalu lintas pada Jumat (28/7/2023) sekitar pukul 23.00 WIB.
Kala itu, Vadim mengendarai motor dari arah Slipi ke Tanah Abang dengan kondisi jalanan yang gelap.
“Di situ ada sedikit kabel yang melintang. Diduga pengendara menghindari kabel tersebut sehingga terperosok ke kiri dan masuk ke trotoar,” ungkap Agus.
Akibat kecelakan, korban mengalami luka di bagian kepala. Bergegas, petugas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Pelni.
Sayang usai lima hari mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit, nyawa Vadim tak tertolong.
Tenggorokan rusak akibat jeratan kabel
Sementara Sultan Rif'at Alfatih (20) harus kehilangan kemampuan berbicara dan menelan usai lehernya terjerat kabel fiber optik milik PT Bali Towerindo Sentra pada 5 Januari 2023.
Kecelakaan tersebut dialami Sultan di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan.
Saat kejadian kecelakaan, Sultan berada di belakang mobil SUV. Mobil tersebut sempat berhenti arena ada kabel fiber optik yang melintang di tengah jalan.
Sopir SUV yang bergerak perlahan untuk melewati kabel menjuntai diduga salah perhitungan. Sebab, sopir diduga tak menyadari kabel tersebut menyangkut di bagian atap mobil.
"Karena kabel fiber optik terbuat dari serat baja, kabelnya jadi tidak putus saat tertarik beberapa meter. Kabel justru berbalik ke arah belakang dan menjepret leher anak saya," ujar Fatih ayah Sultan.
Usai tujuh bulan berselang, Sultan masih menjalani perawatan intensif karena tenggorokannya sudah rusak parah.
Jadi "wake up call"
Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Farazandi Fidinansyah mengingatkan Pemerintah Provinsi untuk melanjutkan pembenahan kabel semrawut di Ibu Kota.
Kasus kecelakaan lalu lintas akibat kabel utilitas yang terjadi beberapa waktu terakhir, harus dijadikan pertimbangan untuk segera melakukan pembenahan.
"Ini merupakan wake up call. Jangan sampai kita membiasakan diri, baru memperhatikan sesuatu kejadian di saat sudah menelan korban," ujarnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (4/8/2023).
Farazandi meminta agar pembenahan kabel utilitas dapat diprioritaskan oleh Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Saya berharap ini menjadi prioritas Pak PJ Gubernur ke depan untuk membenahi kabel udara yang semrawut, dan para penyedia jasa telekomunikasi yang lalai. Agar tidak bertambah korban dan ini," kata Farazandi.
Sementara itu, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menegaskan bakal mengatasi permasalahan kabel fiber optik yang semrawut di Jakarta seara bertahap.
"Secara bertahap kan (penanganan masalah kabel), tadi saya sudah panggil Plt Bina Marga terus sama-sama," ujar Heru di gedung DPRD Jakarta, Jumat (4/8/2023).
(Penulis: Zintan Prihatini, Tria Sutrisna, Muhammad Isa Bustomi, Rizky Syahrial | Editor: Jessi Carina, Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/08/10/07180641/jakarta-darurat-kabel-semrawut-nyawa-pengguna-jalan-ibu-kota-terancam