JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, kualitas udara buruk di Ibu Kota layaknya seorang pekerja bahwa akan libur pada akhir pekan dan kembali pada hari kerja.
Artinya, kualitas udara buruk di DKI Jakarta membaik saat hari libur dan kondisinya bakal kembali buruk pada hari saat hari biasa.
"Iya mungkin (udara membaik saat libu) dan kembali lagi saat hari Senin," kata Heru di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (12/8/2023).
Pernyataan Heru Budi itu disampaikan setelah ia mengklaim bahwa kualitas udara di DKI membaik pada Sabtu ini. Menurutnya, udara di Jakarta sudah lebih baik dibanding wilayah lain.
"Ini saya mau tunjukkan hari ini, udah hilang tuh. Nanti, kalau saya bacaiin kota-kotanya tersinggung," ujar Heru Budi.
Baca juga: Heru Budi Sebut Kendaraan yang Keluar Masuk Jakarta Sumbang Polusi Udara di Ibu Kota
Heru mengatakan, kualitas udara di Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, menduduki peringkat sembilan dengan nilai 119.
"Namun, berselang satu jam setelah jam 15.00 WIB berada di urutan ke-27. Kalau di DKI upaya untuk mengatasi (udara buruk) pasti maksimum. Tapi ini tidak bisa (sendirian) harus semua," kata Heru Budi.
Untuk diketahui, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia pada, Kamis (10/8/2023).
Dikutip dari laman IQAir pukul 06.46 WIB, indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 159 dan masuk dalam kategori tidak sehat.
Berdasarkan tingkat polusi, Jakarta diperkirakan dalam kategori kondisi tidak sehat selama beberapa hari ke depan hingga Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Ini Penyebab Kualitas Udara di Jakarta Memburuk Menurut KLHK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.