Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Salah Besar, Ternyata Polusi Udara Hari Libur Sama Parahnya dengan Hari Biasa

Kompas.com - 14/08/2023, 06:16 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Buruknya kualitas udara DKI Jakarta nyatanya tak pandang waktu. Kualitas udara tetap buruk meski hari libur sekalipun.

Berdasarkan data dari laman IQAir, Jakarta pada Minggu (13/8/2023) pagi dinobatkan sebagai kota nomor satu paling berpolusi di dunia.

Indeks kualitas udara kota Jakarta tadi pagi menembus angka 172, dengan polutan utama PM 2,5 serta nilai konsentrasi 96,8 mikrogram per meter kubik.

Baca juga: Tak Ada Peringatan Dini, Pemprov DKI Dinilai Tak Anggap Polusi Udara sebagai Masalah Darurat

"Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini 19,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian tertulis di situs tersebut dikutip Kompas.com, Minggu.

Padahal, pada Minggu nyaris seluruh kegiatan di pusat kota libur. Di sisi lain, ada kegiatan hari bebas kendaraan bermotor (HKBB) atau car free day (CFD).

Temuan itu sekaligus mematahkan pernyataan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang menyebut kualitas udara buruk hanya saat hari kerja.

Ibaratkan seperti orang bekerja

Heru mengatakan, kualitas udara buruk di Ibu Kota layaknya seorang pekerja bahwa akan libur pada akhir pekan dan kembali pada hari kerja.

Baca juga: Heru Budi Ibaratkan Kualitas Udara Buruk Jakarta dengan Pekerja, Akhir Pekan Libur, Senin Balik Lagi

Artinya, kualitas udara buruk di DKI Jakarta membaik saat hari libur dan kondisinya bakal kembali buruk pada hari saat hari biasa.

"Iya mungkin (udara membaik saat libu) dan kembali lagi saat hari Senin," kata Heru, Sabtu (12/8/2023).

Pernyataan Heru Budi itu disampaikan setelah ia mengklaim bahwa kualitas udara di DKI membaik pada Sabtu lalu. Menurut dia, udara di Jakarta sudah lebih baik dibanding wilayah lain.

Heru mengatakan, kualitas udara di Jakarta pada Sabtu sekitar pukul 15.00 WIB, menduduki peringkat sembilan dengan nilai 119. Berselang satu jam, Jakarta berada di urutan ke-27.

Kendati demikian, capaian itu terpatahkan saat kualitas udara kembali memburuk pada Minggu (13/8/2023) lalu.

Baca juga: Heru Budi Sebut Kendaraan yang Keluar Masuk Jakarta Sumbang Polusi Udara di Ibu Kota

Disumbang kendaraan bermotor

Menurut Heru, sektor transportasi penyumbang polusi udara di Ibu Kota berasal dari kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta.

"Terus, kendaraan yang melintas dari Jawa masuk ke Jakarta, lalu (kendaraan) ke Sumatera, kira-kira itu," katanya melanjutkan.

Heru mengatakan, transportasi menyumbangkan polusi udara di DKI sekitar 40 persen. Namun, ia mengklaim bahwa udara pada hari Sabtu lalu, lebih baik dibanding hari-hari sebelumnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com