Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Semata Wayangnya Diduga Kabur, Ibu: Ajeng Berubah Semenjak Pacaran

Kompas.com - 15/08/2023, 15:38 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu rumah tangga (IRT) asal Koja, Rosanah (45), terlihat lemas saat menceritakan anak semata wayangnya, Ajeng Mai Pratiwi (18) yang diduga dibawa kabur kekasihnya, Marwah — bukan nama sebenarnya.

Rosanah menceritakan, Ajeng menjadi sering tidak pulang ke rumah dalam waktu yang lama semenjak menjalin hubungan asmara dengan Marwah.

"Memang benar sama dia (dibawa kabur Marwah). Anak itu enggak pernah yang namanya bolos sekolah. Pas pacaran sama ini, enggak masuk sekolah 20 hari. Ini yang bikin anak saya hancur," ungkap Ajeng saat ditemui Kompas.com di kawasan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara pada Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Cerita Rosanah Kehilangan Anak Semata Wayangnya, Diduga Kabur Bersama Kekasih

Suatu kali Rosanah gelisah karena Ajeng tidak kunjung pulang ke rumah. Karena itu dia mencoba mencari Ajeng selepas dagang pada dini hari.

Sambil menggunakan sepeda motor, Rosanah menyusuri jalan-jalan dan tempat-tempat yang sekiranya disinggahi Ajeng dan Marwah. Mulai dari Cilincing, Warakas hingga Pelabuhan Tanjung Priok.

Bahkan, anak muda yang kerap kali nongkrong di depan warungnya juga ikut mencari keberadaan Ajeng karena kasihan melihat Rosanah ke sana dan kemari seorang diri.

Saat itu, Rosanah mendapatkan informasi dari salah satu teman anaknya bahwa Ajeng sedang bersama Marwah di Jalan Lontar. Keduanya bersama teman yang lain dan hendak membagikan takjil.

 Baca juga: Anak Diduga Kabur dengan Pacar, Sang Ibu Pura-pura Mati hingga Jadi Pemulung agar Putrinya Pulang

Begitu tiba di lokasi yang dimaksud, Rosanah tak menemukan anaknya. Saat itu dia berencana menjebak Ajeng dan Marwah agar keluar dari tempat persembunyian.

"Cowok itu saya suruh, 'Coba kamu telepon si Marwah, mungkin Ajeng lagi sama dia'. Akhirnya, si cowok itu chat, 'Lu di mana? Gue di Kota Tua', 'sudah malam', 'enggak, gue pengin menginap. Tolongin gue'" kata Rosanah menirukan percakapan Marwah dengan temannya.

Setelah mendapatkan titik lokasi keberadaan Marwah, Rosanah bersama beberapa orang lainnya datang ke sebuah penginapan di wilayah Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat.

Rosanah mulanya mengonfirmasi ke bagian resepsionis apakah benar Marwah berada di penginapan tersebut. Ternyata, petugas tersebut membenarkannya dan memberitahu berada di lantai dua.

Baca juga: Dikasih Hati Malah Minta Jantung, Karyawan Kuy! Steak Bawa Kabur Uang Rp 7 Juta

Berbekal informasi tersebut, tiga orang anak muda bergegas naik ke lantai 2. Sementara, Rosanah menunggu aba-aba dari mereka.

"Jadi, yang naik itu tiga orang. Dinasihati, 'Sudah pulang, mama kasihan', 'enggak mau'. Nah, di kamar itu juga ada cowoknya. Satu orang turun kasih tahu saya kalau Ajeng enggak mau," ucap Rosanah.

"Saya naik ke atas, saya bilang 'pulang'. Tapi, dia diam saja. 'Neng, ayo pulang. Memangnya enggak kasihan sama Mama?'. Saya sudah pengin tampar itu, tapi ditahan. 'Jangan buat keributan di sini'. Saking gregetnya sama anak itu," kata Rosanah melanjutkan.

Pada momen ini, Rosanah melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa anaknya itu bersama Marwah.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com