Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudinkes Targetkan Pemberian Vaksin Rotavirus untuk 11.000 Bayi di Jakarta Pusat

Kompas.com - 15/08/2023, 17:36 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) menargetkan pemberian vaksin rotavirus untuk sekitar 11.000 bayi di wilayah Jakarta Pusat.

Rotavirus adalah infeksi saluran pencernaan yang dapat menyebabkan penderitanya terkena diare hingga kekurangan cairan.

“Sasarannya 901 bayi di Menteng. Untuk Jakarta Pusat, sekitar 11.000-an. Ini vaksin wajib bersama vaksin-vaksin lainnya,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat Rismasari saat ditemui di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Syarat Vaksinasi Rabies pada Hewan, Minimal Usia 4 Bulan dan Kondisinya Sehat

Rismasari mengatakan, jumlah sasaran itu bisa saja meningkat karena pertambahan penduduk.

“Sasaran itu bisa meningkat, karena pasti akan ada penduduk datang atau penduduk musiman. Nah, yang harus kami sasar (adalah) dia mendapatkan imunisasi,” ujar dia.

Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Pusat Dhanny Sukma mengatakan, syarat penerima vaksin ini adalah bayi berusia dua sampai empat bulan.

Sebab, bayi dalam rentang usia itu rentan terinfeksi.

“Usia dua sampai empat bulan karena memang usia itu kerentanan terjadi. Sangat rentan sekali, terutama infeksi pada saluran pencernaan,” ujar dia.

Baca juga: Program Imunisasi HPV Diperluas, Kemenkes Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi secara Gratis

“Kalau tidak ditangani, dikhawatirkan menimbulkan hal yang tidak diinginkan kepada anak, makanya kita perlu melakukan ini, memasyarakatkan vaksinasi yang berupa tetesan,” lanjut Dhanny.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar Pencanangan Vaksinasi Rotavirus di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (15/8/2023).

Warga yang hadir bersama anaknya menyaksikan proses pemberian vaksin yang berupa tetesan kepada seorang bayi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com