JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) menargetkan pemberian vaksin rotavirus untuk sekitar 11.000 bayi di wilayah Jakarta Pusat.
Rotavirus adalah infeksi saluran pencernaan yang dapat menyebabkan penderitanya terkena diare hingga kekurangan cairan.
“Sasarannya 901 bayi di Menteng. Untuk Jakarta Pusat, sekitar 11.000-an. Ini vaksin wajib bersama vaksin-vaksin lainnya,” ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Pusat Rismasari saat ditemui di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Syarat Vaksinasi Rabies pada Hewan, Minimal Usia 4 Bulan dan Kondisinya Sehat
Rismasari mengatakan, jumlah sasaran itu bisa saja meningkat karena pertambahan penduduk.
“Sasaran itu bisa meningkat, karena pasti akan ada penduduk datang atau penduduk musiman. Nah, yang harus kami sasar (adalah) dia mendapatkan imunisasi,” ujar dia.
Secara terpisah, Wali Kota Jakarta Pusat Dhanny Sukma mengatakan, syarat penerima vaksin ini adalah bayi berusia dua sampai empat bulan.
Sebab, bayi dalam rentang usia itu rentan terinfeksi.
“Usia dua sampai empat bulan karena memang usia itu kerentanan terjadi. Sangat rentan sekali, terutama infeksi pada saluran pencernaan,” ujar dia.
Baca juga: Program Imunisasi HPV Diperluas, Kemenkes Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi secara Gratis
“Kalau tidak ditangani, dikhawatirkan menimbulkan hal yang tidak diinginkan kepada anak, makanya kita perlu melakukan ini, memasyarakatkan vaksinasi yang berupa tetesan,” lanjut Dhanny.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat menggelar Pencanangan Vaksinasi Rotavirus di RPTRA Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (15/8/2023).
Warga yang hadir bersama anaknya menyaksikan proses pemberian vaksin yang berupa tetesan kepada seorang bayi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.