JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah saluran air tertutup dan tertimbun sampah di kawasan Menteng dan Senen, Jakarta Pusat.
Banyak sampah masuk ke dalam saluran air itu karena besi yang seharusnya menutup saluran air justru hilang dan rusak.
Pantauan Kompas.com, Selasa (15/8/2023), kondisi itu terlihat di saluran air sepanjang Jalan Cikini Raya, Jalan Raden Saleh, hingga ke Kramat Raya.
Baca juga: Penutup Gorong-gorong Underpass Mampang Dicuri, Polisi Cek CCTV
Ada saluran air yang benar-benar terbuka karena tutupnya hilang.
Selain itu, ada juga penutup saluran air yang rusak dan jari-jari besinya berlubang cukup besar.
Sampah daun dan plastik hampir memenuhi saluran yang seharusnya tertutup itu.
Seorang pejalan kaki bernama Gunawan (47) menyayangkan kondisi itu. Sebab, sampah yang menutup saluran berpotensi menyebabkan banjir.
“Kalau hujan ini bisa jadi tidak lancar saluran airnya. Bisa dilihat, banyak sampah daun dan botol plastik,” kata Gunawan saat diwawancarai.
Baca juga: Cerita Warga yang Perbaiki Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat: Belum Ada Sehari Sudah Hilang
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat Sholeh membenarkan banyaknya besi penutup saluran yang hilang.
Dia mengatakan, Bina Marga telah menelusuri lebih lanjut untuk mengetahui jumlah pasti saluran air yang terbuka.
“Itu direncanakan akan diganti oleh pihak kontraktor yang membangun waktu itu. Karena memang masih masa pemeliharaan dan itu tanggung jawab mereka,” kata Sholeh.
Meski tahu banyak besi penutup saluran yang hilang, Sholeh tidak mengetahui penyebab pastinya.
“Yang paling banyak hilang itu di wilayah Menteng. Kami juga belum lapor ke pihak kepolisian,” ujar dia.
Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Menteng dan Senen Banyak yang Hilang
Untuk mengantisipasi hilangnya besi penutup di kemudian hari, Sholeh berencana mengganti material penutup saluran itu.
“Diganti dengan bahan yang tidak menarik, atau yang tidak ada nilai jual,” ucap Sholeh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.