JAKARTA, KOMPAS.com - Laurendra Hutagalung, seorang content creator yang nyaris diamuk massa di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, kini membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Ia membuat laporan dengan delik pengeroyokan lantaran ia dan beberapa rekannya dikepung massa di rumah makan Ayam Bakar Wong Solo, Selasa (15/8/2023) malam.
"Betul (Laurendra buat laporan), sudah kami terima laporannya. Kami buatkan Laporan Polisi dengan persangkaan Pasal 170 KUHP," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Irwandhy Idrus saat dikonfirmasi, Rabu (16/8/2023).
Baca juga: Content Creator Ini Minta Maaf karena Bikin Konten Cegat Pengendara Motor Lawan Arah di Tebet
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, Irwandhy mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan visum terhadap korban.
Visum dilakukan untuk kepentingan penyelidikan soal dugaan pengeroyokan terhadap salah satu rekan Laurendra.
"Berikut kami lakukan visum di Rumah Sakit Pusat Pertamina kepada para korban. Kami juga tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini," imbuh Irwandhy.
Baca juga: Awal Mula Content Creator Nyaris Diamuk Massa di Tebet, Diduga Bentak Anak Kecil
Sebagai informasi, keributan yang terjadi di depan warung makan Ayam Bakar Wong Solo melibatkan sejumlah kru dari Laurendra Hutagalung dan massa yang didominasi pengemudi ojek online (ojol).
Ivan, salah satu warga sekitar menuturkan, ribut-ribut bermula ketika Laurendra dan timnya membuat konten aktivitas menghalau pengendara roda dua agar tak melawan arus.
Hal itu dilakukan pemilik kanal YouTube Laurend Hutagalung TV di Jalan Lapangan Ros Utara, tepatnya di sekitar putaran balik (U-turn) Stasiun Tebet.
"Yang saya tahu, mereka sudah bikin konten di sini sejak pukul 16.00 WIB. Mereka menghalau orang yang lawan arus dari arah Stasiun Tebet gitu," ujar dia kepada wartawan, Selasa.
Baca juga: Content Creator Nyaris Diamuk Massa Saat Bikin Konten Tegur Pengendara Lawan Arah di Tebet
Namun, seiring berjalannya waktu, Laurendra dan krunya dinilai terlalu "kelewatan".
Ivan menyebut salah seorang anak kecil sempat dibentak karena kedapatan melawan arus.
"Chaos pertamanya itu kalau kata teman-teman ada anak kecil yang dibentak. Terus dari pihak dianya nyolot, makanya pengguna jalan kesal, terutama ojek online (ojol)," tutur dia.
Setelah itu, Ivan menyebut keributan tak terhindarkan.
Warga dan ojol yang geram kemudian disinyalir mengejar Laurendra dan timnya.
Mereka akhirnya mengungsi di warung makan supaya tak diamuk massa.
"Pokoknya tadi sempat cekcok antara timnya dia sama warga sekitar, terutama ojol. Makanya situasinya kayak begini (tidak kondusif)," ungkap Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.