JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor delapan di dunia hari ini, Jumat (18/8/2023) pagi.
Dikutip dari laman IQAir pukul 06.31 WIB, US Air Quality Index (AQI US) atau indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat diangka 110.
Angka ini menunjukkan kualitas udara yang sedikit lebih baik dibanding kemarin pagi. Kemarin, indeks kualitas udara di Ibu Kota tercatat di angka 155 atau terburuk nomor dua di dunia.
Meski demikian, DKI Jakarta masih masuk dalam kategori kondisi tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca juga: Ibu di Jakarta Keluhkan Kualitas Udara Buruk, Anaknya Jadi Rentan Batuk Pilek
Kondisi ini diprediksi bakal terjadi sampai 23 Agustus 2023 atau lima hari ke depan.
Adapun konsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini PM 2.5. Konsentrasi tersebut 7,8 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).
Sedangkan cuaca di Jakarta pada Jumat pagi ini berkabut dengan suhu 24 derajat celsius, kelembapan 80 persen, gerak angin 9,3 km/h, dan tekanan sebesar 1011 milibar.
Selain itu, situs ini juga merekomendasikan masyrakat untuk mengenakan masker, menghidupkan penyaring udara, menutup jendela, dan hindari aktivitas outdoor.
Baca juga: Cucu Ketua DPRD DKI Masuk RS karena ISPA, Disebut akibat Kualitas Udara Buruk
Rekomendasi cara melindungi diri itu agar masyarakat dapat terhindar dari udara luar yang kotor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.