Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Pegawai Swasta Harus WFO di Tengah Kotornya Udara Jakarta: Sinusitis Kambuh hingga Sering Batuk

Kompas.com - 22/08/2023, 06:00 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Ragam curhatan datang dari para pekerja kantoran yang masih harus berjibaku dengan tingginya polusi udara Jakarta saat ini.

Meski Pemprov DKI sudah memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi sebagian besar pegawainya, pekerja kantoran swasta di Jakarta masih harus ke kantor dan menghirup polusi.

Sejumlah pekerja mengeluh jatuh sakit karena terpapar polusi setiap harinya, mulai dari sinusitis yang kambuh, kulit wajah bruntusan (breakout), hingga batuk.

Baca juga: Tak Ada Perbedaan, Jakarta Tetap Macet pada Hari Pertama ASN Pemprov DKI WFH

Kristo (27) misalnya. Pegawai swasta di Jakarta yang tinggal di Tangerang ini mengaku sinusitisnya kambuh akibat terpapar udara tak sehat di jalanan Ibu Kota.

Ia yang dulunya perokok aktif kini sudah tidak lagi merokok.

"Pas kuliah aku ngerokok, sekarang aku udah enggak ngerokok lagi. Gara-gara sinusku kronis ketumpuk debu. Terima kasih polusi Jakarta, kini aku sinusitis kronis," kata dia kepada Kompas.com di Stasiun Manggarai, Senin.

Keluhan lain datang dari pekerja kantoran bernama Esther (25).

Meski tidak parah, Esther mengaku cukup terganggu dengan batuk dan sakit tenggorokan beberapa waktu terakhir.

Batuk-batuk ini pun, kata dia, dialami beberapa rekan kerjanya di kantor. Apalagi, mereka yang berangkat dari rumah menggunakan sepeda motor.

"Beberapa temanku yang tiap hari WFO (work from office) dan naik motor pulang pergi dari kantor batuk-batuk kayaknya semenjak dua mingguan ini," kata Esther dalam kesempatan berbeda.

Baca juga: Kemelut Polusi Udara Ibu Kota dan Bayang-bayang Gangguan Paru di Setiap Embusan Napas Warganya

Esther yang suka olahraga lari di sekitar Gelora Bung Karno ini menyebutkan, buruknya kualitas udara membuat dia malas keluar. Ia kini hanya keluar rumah untuk berangkat kerja.

"Aku sih paling jadi khawatir karena suka olahraga outdoor lari di GBK. Malas saja, tadinya pengin cari sehat, takut malah dapat penyakit ha-ha," celetuk dia.

Batuk-batuk dan radang tenggorokan ini pun dirasakan pekerja kantoran lain bernama Anita (26).

"Untuk saat ini, yang aku rasakan udah mulai pilek sih. Mulai radang sekarang," kata Anita.

Anita mengaku kini lebih menjaga pola makannya dan menghindari makanan-makanan berminyak.

"Aku memang minum air putih lebih dari dua liter. Makanan juga dijaga memang lagi jauhin yang minyak-minyak," tutur dia.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Serius Tangani Polusi Udara, Jangan Cuma Saat KTT ASEAN

Selain itu, bila tidak ada keperluan yang mengharuskannya ke luar rumah, Anita memilih menghabiskan waktu di rumah saja.

"Kalau kerjaanku memang enggak ada harapan sih buat WFH. Soalnya memang dituntut WFO kerjaannya. Jadi ini aku juga mengurangi kegiatan di luar, memang dari kos ke kantor terus kantor ke kos. Kalau enggak penting kali memang enggak ada ke mana-mana aku," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com