Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

51 Tahanan di Rutan Kelas I Cipinang Ikut Pelatihan Tata Boga

Kompas.com - 23/08/2023, 20:51 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 51 dari 3.400 tahanan di Rutan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, diikutsertakan pelatihan tata boga.

Kepala Rutan Kelas I Cipinang Sukarno Ali menjelaskan, puluhan warga binaan itu dilatih agar mendapat sertifikasi tata boga.

"Pelatihan sertifikasi tata boga melatih warga binaan, 51 orang yang ada di dapur ini, agar dapat bekerja sesuai dengan pelatihan yang didapat," terang dia ketika dikonfirmasi, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Tingkatkan Pemenuhan Makanan Sehat, Rutan Kelas I Cipinang Hadirkan Dapur Ruci Sehati

Melalui pelatihan tersebut, para tahanan diharapkan dapat mengolah bahan makanan menjadi santapan yang sehat bagi tahanan lainnya.

Mereka juga diharapkan dapat mengolah bahan makanan dengan cara yang higienis melalui keterampilan yang sudah diajarkan, dan menatanya seindah mungkin agar dapat menggugah selera.

Terkait makanan yang didistribusikan oleh dapur sehat bertajuk Dapur Ruci Sehati milik rumah tahanan itu, lauknya cukup variatif.

Baca juga: Ada Dapur Sehat di Rutan Kelas I Cipinang, Petugas Lebih Mudah Mengolah Bahan Makanan

Lauknya mencakup ayam, telur, ikan asin, ikan segar, dan sayuran, yang diberikan setiap hari dengan menu masakan berbeda-beda.

Sebagai contoh, hari pertama pada setiap pekan, menu makanan pada pagi hari adalah telur dan sayuran.

Pada siang hari, para tahanan diberi ikan segar, tahu, sayuran, dan buah-buahan.

Untuk sore hari, menunya sama seperti menu siang hari, terapi ikan segar diubah menjadi ayam.

Baca juga: 3.400 Tahanan di Rutan Kelas I Cipinang Diberi Jatah Makan Tiga Kali Sehari

Sementara menu hari kedua pada setiap pekan, para tahanan diberi ikan segar dan sayuran, serta menu yang berbeda pada siang dan sore hari.

"Tahanan diberi makan sehari tiga kali, pada pagi, siang, dan malam. Porsinya sesuai jumlah warga binaan," jelas Sukarno.

"Untuk anggaran per hari, per orangnya Rp 18.000 belum termasuk PPN dan PPH. Jadi masih dipotong. Lebih kurang Rp 14.000-Rp 15.000-an untuk tiga kali makan," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com