Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KUA-PPAS Kota Depok 2024 Disetujui Rp 3,9 Triliun

Kompas.com - 28/08/2023, 13:21 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) untuk anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Depok tahun anggaran 2024 disetujui senilai Rp 3.950.441.842.849 (Rp 3,9 triliun).

Persetujuan atas nilai KUA-PPAS APBD Kota Depok 2024 disampaikan Wali Kota Depok Mohammad Idris.

"KUA-PPAS (Kota Depok) tahun anggaran 2024 (senilai) Rp 3,9 triliun," ucap Idris dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).

Baca juga: KUA-PPAS APBD DKI Jakarta 2024 Disepakati Rp 81,58 Triliun

Ia menyebutkan, KUA-PPAS Kota Depok disusun berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Kota Depok tahun 2024.

Menurut Idris, ada sejumlah target capaian dalam RKPD Kota Depok 2024.

Beberapa di antaranya, yakni pemulihan ekonomi masyarakat yang dilakukan melalui pemberian bantuan sosial atau pelatihan, menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pelayanan publik.

Kemudian, merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Depok 2021-2026.

Idris menyebutkan, dalam KUA-PPAS Kota Depok 2024 juga tercantum anggaran untuk pemilihan umum (Pemilu) serentak 2024.

Baca juga: Bukan Semprot Jalan Seperti di Jakarta, Depok Pilih Tanam Pohon untuk Kurangi Polusi

"Kegiatan tersebut (Pemilu 2024) tentunya membutuhkan alokasi anggaran yang memadai. Selain itu, dibutuhkan sinergi dari seluruh sektor yang ada di Kota Depok agar kegiatan tersebut dapat berjalan aman dan lancar," kata dia.

Penyusunan KUA-PPAS Kota Depok 2024 dilakukan oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Depok serta Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com