DEPOK, KOMPAS.com - Fiki Ahmad (42), warga Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mendedikasikan diri untuk naik transportasi umum pada Senin (28/8/2023) ini.
Ia memulai hari dengan mengantar anak laki-lakinya ke sekolah di dekat kediamannya pada pagi tadi.
Menjelang siang, Fiki menjemput anaknya. Dari sana, ia bablas menuju Stasiun Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di Setiabudi, Jakarta Selatan. Ia menuju Stasiun Setiabudi untuk menjajal LRT Jabodebek.
"Kebetulan setelah jemput anak di dekat rumah, saya gas ke Stasiun Setiabudi. Itu, saya naik Transjakarta ke stasiunnya," tutur Fiki di Stasiun Harjamukti, Depok, Senin.
Baca juga: Pekerja di Setiabudi Berbondong-bondong Jajal LRT Jabodebek, Gerbong Langsung Sesak
"Memang saya pengin nyoba LRT (Jabodebek) ini," lanjutnya.
Ia tiba di Stasiun Setiabudi sejak pukul 11.00 WIB. Akan tetapi, Fiki dan anaknya harus menunggu LRT Jabodebek beroperasi pada pukul 14.00 WIB.
Fiki lalu menunggu di sebuah restoran di dekat Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kemudian, sekitar pukul 13.30 WIB, Fiki ke Stasiun Setiabudi.
Setibanya di sana, Fiki hendak naik dengan menggunakan tangga ke lantai concour tempat mesin tap in/tap out berada.
Namun, ada kendala pada saat itu. Tangga yang sejatinya digunakan untuk naik justru digunakan untuk turun oleh calon penumpang.
Baca juga: Warga Ungkap Kendala di Stasiun LRT Setiabudi, Tangga Naik untuk Turun
Fiki mengaku saat itu dia diminta untuk naik ke lantai concour dengan menggunakan lift.
"Cepat juga respons dari krunya, mengalihkan ke lift. Jadi tadi kami naik lift," sebutnya.
Menurut dia, setibanya di lantai dua, rolling door menuju area concour bahkan belum dibuka hingga sekitar pukul 13.30 WIB.
Fiki memaklumi permasalahan-permasalahan yang terjadi.
Sebab, LRT Jabodebek baru secara resmi beroperasi untuk masyarakat umum pada Senin ini.
"Mungkin persiapannya belum optimal kalau buat masyarakat umum. Mungkin belum prepare atau bagaimana," tuturnya.