Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan LRT Hanya Beroperasi Hingga 20.00 WIB, Tidak Sampai Tengah Malam

Kompas.com - 29/08/2023, 17:31 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, jam operasional lintas raya terpadu (LRT) hanya hingga pukul 20.00 WIB. Hal ini disebabkan baru ada 12 train set atau rangkaian kereta yang beroperasi.

Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan, pihaknya akan menambah jumlah perjalanan kereta apabila ada arahan dari Kementerian Perhubungan.

“Nanti penambahan train set atau perjalanan bergantung pada keputusan Menhub. Ketika ada penambahan train set, tentunya kami harus membuat grafik perjalanan yang baru,” ujar Kuswardojo saat diwawancarai di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Tarif KRL Lebih Murah daripada LRT, Penumpang: Kalau Promo, Masih Worth It Lah

“Grafik perjalanan yang baru itulah nantinya yang menentukan dan digunakan oleh kami (dalam) mengoperasikan) perjalanan keretanya,” lanjut dia.

Saat ini, LRT baru mengoperasikan 12 train set dengan total 158 perjalanan setiap harinya.

Dengan jam operasional dari pukul 05.00 WIB sampai 20.00 WIB, pengguna jasa dapat mengejar kereta terakhir yang dijadwalkan tiba pukul 18.58 WIB di setiap stasiun akhir.

“Karena hanya mengoperasikan 12 train set, tidak mungkin mengoperasikan kereta sampai pukul 23.30 WIB,” tutur Kuswardojo.

Nantinya, penambahan perjalanan kereta juga akan bergantung pada perkembangan kondisi di lapangan.

“Tergantung kondisi di lapangan dan persetujuan Menhub. Apakah kita akan tambahnya pada akhir Oktober, (jika) memang perlu penambahan maka nanti kami usulkan ke Menhub,” lanjut dia.

Baca juga: Bandingkan Waktu Tempuh Depok-Jakarta, Warga Cibinong: KRL Sejam Lebih, LRT Sejam Kurang

Sebelumnya diberitakan, Dirjen Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub M Risal Wasal mengatakan, penambahan train set LRT Jabodebek akan berlangsung dalam tiga tahapan.

“Mulai dari 16 train set, 20 trains set, hingga nantinya 27 train set,” kata Risal saat diwawancarai di Stasiun LRT Dukuh Atas, Senin (28/8/2023).

“Artinya, (nanti) ada kurang lebih 460 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur,” lanjut dia.

Sebagai informasi, hingga satu bulan ke depan masyarakat bisa menjajal LRT dengan tarif rata sebesar Rp 5.000 untuk semua rute.

Setelah itu, barulah akan diterapkan penyesuaian tarif, yakni bertambah Rp 700 per kilometernya.

Baca juga: Senangnya Warga Bekasi Naik LRT ke Kantor di Tebet, Terhindar dari Ruwetnya Transit di Stasiun KRL Manggarai

Berikut rincian lengkap tarif LRT Jabodebek setelah masa promo berakhir:

  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sekitar 10 kilometer tarif Rp 11.300
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sekitar 25 kilometer tarif Rp 21.800
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sekitar 28 kilometer tarif Rp 23.900
  • Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sekitar 13 kilometer tarif Rp 13.400
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya sekitar 33 kilometer tarif Rp 27.400
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  • Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sekitar 19 kilometer tarif Rp 17.600
  • Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sekitar 18 kilometer tarif Rp 16.900
  • Stasiun Jatimulya-Stasiun Halim sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  • Stasiun Cawang-Stasiun Halim sekitar 4 kilometer tarif Rp 7.100

Pembayaran tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless, bisa dengan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, scan QRIS Link Aja, dan KAI PAY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com