Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Rem LRT Jabodebek Terasa Kasar, Jarak Perjalanan Kereta Pendek

Kompas.com - 29/08/2023, 18:10 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna lintas raya terpadu (LRT) mengeluhkan sistem pengereman rem kereta yang belum mulus dan terkesan mendadak.

Hal ini disebabkan oleh jarak perjalanan kereta yang pendek.

“Kalau sistem pengereman, memang ada beberapa catatan yang harus kami perbaiki. Kenapa sistem remnya masih terasa keras? Memang karena jarak perjalanan kereta pendek,” ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo saat diwawancarai di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).

Kendati demikian, Kuswardojo menegaskan bahwa perjalanan menggunakan LRT aman dan terkendali. Meskipun, pihaknya masih menyesuaikan perjalanan kereta dengan sistem pengereman yang ada.

Baca juga: Keluh Penumpang soal Pengereman Kereta LRT Jabodebek: Terasa Kasar dan Hampir Membuat Terjatuh

“Sudah tersistem semuanya, kapan kereta berhenti, kapan kereta berakselerasi. Semua sudah diatur by system. Yang jelas, ini aman,” tegas Kuswardojo.

Sebagai informasi, hingga satu bulan ke depan masyarakat bisa menjajal LRT dengan tarif rata sebesar Rp 5.000 untuk semua rute.

Setelah itu, barulah akan diterapkan penyesuaian tarif, yakni bertambah Rp 700 per kilometernya.

Berikut rincian lengkap tarif LRT Jabodebek setelah masa promo berakhir:

Baca juga: Semakin Mulusnya Koneksi Jakarta dengan Kota Penyangga berkat LRT Jabodebek: Mudah Dijangkau dan Hemat Waktu

  1. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Cawang sekitar 10 kilometer tarif Rp 11.300
  2. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Harjamukti sekitar 25 kilometer tarif Rp 21.800
  3. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Jatimulya sekitar 28 kilometer tarif Rp 23.900
  4. Stasiun Dukuh Atas-Stasiun Halim sekitar 13 kilometer tarif Rp 13.400
  5. Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya sekitar 33 kilometer tarif Rp 27.400
  6. Stasiun Harjamukti-Stasiun Cawang sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  7. Stasiun Harjamukti-Stasiun Halim sekitar 19 kilometer tarif Rp 17.600
  8. Stasiun Jatimulya-Stasiun Cawang sekitar 18 kilometer tarif Rp 16.900
  9. Stasiun Jatimulya-Stasiun Halim sekitar 15 kilometer tarif Rp 14.800
  10. Stasiun Cawang-Stasiun Halim sekitar 4 kilometer tarif Rp 7.100

Pembayaran tiket LRT Jabodebek menggunakan sistem cashless, baik dengan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), KMT KAI Commuter, scan QRIS Link Aja dan KAI PAY.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com